MATA INDONESIA, PORTO – Dua klub asal Manchester mengalami nasib serupa di kompetisi Eropa. Keduanya sama-sama tumbang di dua partai final.
Impian Manchester City meraih trofi pertama Liga Champions pupus di tangan Chelsea. The Citizens tumbang dengan skor 0-1, Minggu 30 Mei 2021 dini hari WIB di Estadio do Dragao.
Tampil dominan sepanjang laga, City tak bisa mengoyak gawang Chelsea yang tampil disiplin sepanjang 90 menit. Satu-satunya gol yang tercipta dicetak Kai Havertz menit ke-42.
Uniknya, itu adalah gol pertama Havertz di ajang Liga Champions musim ini. Bagi Chelsea, ini adalah kedua kalinya mereka juara setelah musim 2011/12.
City, yang untuk pertama kalinya maju ke final Liga Champions, tampil anti-klimaks. Mereka harus bersabar menunggu kesempatan lagi untuk menjadi yang terbaik di Eropa.
“Ini musim luar biasa bagi kami. Pertandingan berjalan ketat. Kami punya beberapa peluang. Kami luar biasa di babak kedua, kami tampil berani, tapi tidak mampu menyelesaikan peluang yang ada,” kata pelatih City, Pep Guardiola, dikutip dari BBC, Minggu 30 Mei 2021.
“Para pemain tampil luar biasa. Mungkin suatu saat nanti kami akan kembali lagi di sini. Ambisi kami saat ini adalah istirahat, kemudian mempersiapkan untuk musim depan. Semoga kami bisa ada di sini lagi,” ujarnya.
Nasib City tak jauh beda dengan Manchester United. Mereka juga kalah di final kompetisi Eropa, tepatnya Liga Europa. Setan Merah dikalahkan Villarreal 10-11 melalui adu penalti setelah skor 1-1 bertahan selama 90 menit plus tambahan waktu 2×15 menit.
Meski demikian, musim City lebih baik dari MU. Mereka bisa meraih dua gelar, yakni Piala Liga dan juara Liga Premier Inggris.
