Kominfo Gencarkan Informasi Pertemuan G20 di Indonesia

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyebarkan informasi penyelenggaraan pertemuan G20 di Indonesia melalui beberapa media.

Beberapa cara yang dilakukan Kominfo adalah mulai dari mempersiapkan situs khusus hingga meluncurkan buku elektronik diperbarui secara berkala.

“Distribusi publikasi juga dilakukan melalui placement iklan masyarakat yang dibagikan melalui radio, televisi, billboard serta unggahan media sosial,” kata Juru Bicara Kementerian Kominfo, Dedy Permadi.

“Kementerian Kominfo juga tengah menyusun Panduan Komunikasi G20 Presidensi Indonesia dan mengembangkan situs resmi G20.org,” ujarnya.

Masyarakat juga bisa mengakses berita dan informasi terbaru tentang G20 melalui publikasi yang telah dilakukan di media- media arus utama baik media cetak, TV, maupun daring.

Ada juga kanal publik yang berisi informasi lainnya selain G20 untuk memenuhi kebutuhan informasi dari sumber terpercaya dan masyarakat bisa mengaksesnya melalui situs web infopublik.id.

Selain itu, Kominfo meluncurkan buku elektronik pekan ini yang berisikan informasi menarik seputar G20 mulai dari sejarah hingga saat ini bagaimana Indonesia memegang Presidensi G20 2022 yang kini dikenal sebagai G20pedia.

“Buku Elektronik G20pedia dapat menjadi sumber informasi terkait Presidensi G20 bagi masyarakat, dan Standar Layanan Media sebagai referensi bagi Kementerian/Lembaga dalam melakukan penanganan media yang mendapat akses peliputan kegiatan G20. Buku Elektronik G20pedia dapat diakses melalui http://linktr.ee/g20pedia,” ungkapnya.

Puncak G20 berlangsung di Bali tepatnya lewat KTT G20 yang akan dihelat sekitar Oktober 2022.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pemerintah Tidak Tebang Pilih Berantas Judi Online Demi Masa Depan Generasi Bangsa

Oleh : Shenna Aprilya Zahra )* Pemerintah terus menunjukkan komitmennya dalam memberantas judi online yang dinilai merusak moral masyarakat dan mengancam masa depan generasi...
- Advertisement -

Baca berita yang ini