MATA INDONESIA, KIEV – Kekhawatiran perang antara Rusia dan Ukraina semakin terjadi. Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat memerintahkan keluarga personel Kedutaan Besar AS yang tinggal di Ukraina untuk mulai mengungsi mulai Senin 24 Januari 2022.
Menurut Fox News pada Sabtu 22 Januari 2022 malam waktu setempat, seorang pejabat Kemenlu AS juga meminta warga negaranya di Ukraina untuk berangkat melalui penerbangan komersial selama masih tersedia.
Perintah itu muncul setelah Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov bertemu di Jenewa untuk membicarakan krisis Ukraina. Blinken mengatakan tidak ada terobosan dalam pembicaraan dengan Lavrovr untuk mencegah perang yang diyakini akan segera terjadi di Ukraina.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah meramalkan perang ‘skala besar’ dengan Rusia, jika negara itu berusaha menduduki kota industri Kharkiv. Dia meyakini wilayah itu menjadi target karena ada memiliki populasi berbahasa Rusia yang besar.
Kharkiv, di Ukraina Timur, adalah kota terbesar kedua di bekas republik Soviet dengan populasi sekitar 1,4 juta. Zelensky percaya itu adalah target Presiden Rusia Vladimir Putin.
Dalam sambutannya di kedutaan Amerika di Kiev setelah bertemu dengan Presiden Zelensky, Blinken memperingatkan bahwa Rusia dapat menyerang Ukraina dalam ‘pemberitahuan yang sangat singkat’.
