JAKARTA – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) terus mendapatkan dukungan luas dari berbagai pihak, mulai dari organisasi keagamaan, akademisi, hingga pemerintah daerah dan sektor swasta. Kolaborasi ini menjadi kunci utama dalam memastikan keberlanjutan dan efektivitas program yang bertujuan meningkatkan kualitas gizi anak-anak Indonesia.
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf, menegaskan bahwa PBNU telah membentuk tim akselerasi guna mendukung penuh pelaksanaan MBG.
“Kami telah bekerja sama dengan Badan Gizi Nasional (BGN) untuk memastikan implementasi program ini berjalan optimal,” ujar Yahya.
PBNU juga mengajak para petani dari kalangan Nahdliyin untuk menanam padi gogo sebagai bentuk dukungan nyata terhadap program ini. “Sebanyak 8.000 hektar sawah telah ditanami padi gogo melalui kerja sama dengan Kementerian Pertanian, dan kami berkomitmen untuk terus memperluas upaya ini bersama para petani Nahdlatul Ulama di seluruh Indonesia,” tambahnya.
Selain itu, PBNU telah menandatangani nota kesepahaman dengan BGN untuk memastikan keberlanjutan program ini dalam jangka panjang.
Dukungan terhadap MBG juga datang dari Muhammadiyah yang mengembangkan aplikasi berbasis digital guna meningkatkan efektivitas pelaksanaan program. Koordinator Bidang Tim Koordinasi Nasional MBG Muhammadiyah, Safrudin Anhar, mengungkapkan bahwa aplikasi ini menjadi terobosan besar dalam manajemen program MBG.
“Aplikasi ini dirancang untuk memonitor operasional dapur MBG agar lebih efektif dan tepat sasaran,” ujar Safrudin.
Pengembangan aplikasi ini melibatkan Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan serta Universitas Muhammadiyah guna memastikan kualitas program tetap terukur.
“Fitur utama aplikasi meliputi monitoring bahan baku, pengelolaan distribusi makanan, dan pelacakan perkembangan anak penerima manfaat MBG. Kami juga terbuka jika Badan Gizi Nasional ingin mengadopsi aplikasi ini dalam skala nasional guna memperkuat upaya peningkatan gizi pelajar,” jelasnya.
Dari sisi pemerintahan daerah, Ketua DPRD Kepulauan Riau (Kepri), Iman Sutiawan, menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat dalam menyukseskan MBG. “Kolaborasi dari semua pihak, termasuk pemerintah dan pengusaha, sangat penting untuk memastikan keberhasilan program ini,” ujar Iman.
Ia juga menyoroti keberhasilan pelaksanaan MBG di Kepri, khususnya di Kota Batam.
“Kami melihat bahwa implementasi program ini berjalan dengan baik. Oleh karena itu, kami berharap gubernur, wali kota, DPRD, dan pengusaha dapat mendukung penuh MBG demi kepentingan bangsa dan negara,” tambahnya.
Iman juga menekankan bahwa pertumbuhan otak dan fisik anak sangat bergantung pada asupan makanan bergizi. “Konsumsi makanan bergizi akan membantu meningkatkan daya ingat anak, yang pada akhirnya berkontribusi pada peningkatan kualitas sumber daya manusia di masa depan,” ungkapnya.