Kolaborasi dengan Akademisi, Pemerintah Dorong Ekonomi Kreatif di 100 Hari Pemerintahan Prabowo-Gibran

Baca Juga

Jakarta – Dalam rangka memperingati 100 hari pemerintahan Prabowo-Gibran, pemerintah Indonesia memperkuat komitmennya untuk mendukung sektor ekonomi kreatif melalui kolaborasi antara institusi pendidikan dan sektor industri.

Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional dan memperluas pemerataan kesejahteraan masyarakat di berbagai wilayah. Salah satu inisiatif penting adalah penandatanganan Nota Kesepahaman Bersama (NKB) antara Universitas Indonesia (UI) dan Kementerian Ekonomi Kreatif pada 22 Januari 2025 di Auditorium Vokasi UI, Depok.

Rektor UI, Heri Hermansyah, mengungkapkan kebanggaannya atas kerja sama strategis ini yang selaras dengan visi pemerintahan baru.

“UI melalui delapan program studi vokasi yang kami miliki siap mendukung pengembangan sumber daya manusia kreatif dan inovatif. Sinergi ini membuktikan bahwa dunia pendidikan mampu berperan langsung dalam memajukan sektor ekonomi kreatif Indonesia,” ungkap Heri.

Menteri Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya, menyatakan bahwa kolaborasi ini menjadi tonggak penting dalam mewujudkan arahan Presiden Prabowo.

“Presiden Prabowo menegaskan bahwa sektor ekonomi kreatif harus menjadi pendorong baru perekonomian nasional. Kami percaya sinergi dengan akademisi seperti UI akan membawa dampak nyata bagi masyarakat,” jelasnya.

Selama 100 hari pemerintahan, pemerintah telah mencanangkan berbagai langkah strategis untuk mempercepat pengembangan ekonomi kreatif di daerah. Salah satunya adalah inisiatif “kota kreatif” berbasis potensi lokal, yang diusung sebagai strategi untuk menciptakan ekosistem kreatif yang inklusif.

Pada November 2024, Kementerian Ekonomi Kreatif bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri meluncurkan program khusus yang bertujuan membuka lapangan kerja baru dan memperkuat ekonomi lokal.

“Pemerintah terus memfasilitasi pembentukan ruang kreatif di seluruh Indonesia, agar bisa menjadi pusat aktivitas kolaboratif bagi pemerintah, pelaku usaha, akademisi, dan komunitas kreatif. Dengan cara ini, ekonomi kreatif dapat memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap pemerataan ekonomi,” tambah Teuku Riefky.

Langkah pemerintah ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak sebagai bentuk konkret dari upaya pemerintahan Prabowo-Gibran untuk memperkuat ekonomi berbasis kreativitas.

Dengan sinergi kuat antara pemerintah, institusi pendidikan, dan sektor swasta, sektor ekonomi kreatif diharapkan mampu menjadi tulang punggung perekonomian nasional yang inklusif, inovatif, dan berkelanjutan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Kunjungan Kenegaraan Presiden Prabowo Hasilkan Beragam Kerja Sama Strategis

Jakarta- Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, baru-baru ini mengadakan kunjungan kenegaraan ke India dan Malaysia untuk memperkuat kerja sama...
- Advertisement -

Baca berita yang ini