Koin Muktamar NU Jatim Capai Rp2,9 Miliar

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Warga Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Timur sukses mengumpulkan Koin Muktamar NU Rp 2,9 miliar. Dana tersebut diserahkan secara simbolis di sidang pleno Muktamar ke-34 NU di UIN Raden Intan Bandar Lampung sebesar Rp 1,5 miliar.

Penyerahan koin ini merupakan tahap kedua setelah menyerahkan Rp 1,4 miliar beberapa waktu sebelumnya.

“Inilah salah satu wujud kecintaan yang luar biasa dari warga NU kepada jamiyah kita,” kata Ketua Steering Committee (SC) Panitia Muktamar ke-34 NU Muhammad Nuh.

Ketua PWNU Care-Lazisnu Jawa Timur Ahmad Afif Amrullah mengatakan, proses penggalangan dana di Jawa Timur dikoordinasi NU Care-Lazisnu bekerja sama dengan seluruh lembaga dan badan otonom NU sejak bulan Desember 2019 hingga Muktamar berlangsung.

Prosesnya menggunakan pendekatan manual dan digital. Ia mengaku lega karena bisa menuntaskan amanah dari para kiai dan warga NU se-Jawa Timur untuk mendukung penyelenggaraan Muktamar ke-34 NU.

“Inilah salah satu wujud kecintaan jamaah kepada jamiyah Nahdlatul Ulama sekaligus menunjukkan betapa besarnya potensi kemandirian NU dari aspek gerakan filantropi,” katanya.

Dari Rp 2,9 miliar koin muktamar tersebut, terbesar berasal dari donasi PCNU Gresik yang mencapai Rp 1,05 miliar.

Selanjutnya dana itu dipergunakan untuk membantu pelaksanaan muktamar di Lampung yang berlangsung pada 22-24 Desember.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini