MATA INDONESIA, GORONTALO -Â Sejak Sabtu 21 Desember 2019 lalu, kantor Bupati Gorontalo Utara tampak gelap gulita. Penyebabnya, PLN memutus jaringan listrik di kantor tersebut karena tunggakan yang belum dibayar.
Kantor bupati yang berada di kawasan Blok Plan Molingkapoto di ruas lintas Sulawesi, Kecamatan Kwandang diketahui belum melunasi tagihan listrik bulan Desember. PLN sudah memberi peringatan, namun tak diindahkan sehingga diambil langkah sesuai SOP.
“Mohon maaf sebelumnya Pak, untuk tagihan listrik bulan Desember belum dilunasi, kami sudah sejak awal bulan berkomunikasi namun hingga kemarin belum dilunasi. Sesuai SOP, untuk keterlambatan satu bulan melewati tanggal 20 bulan berjalan, pemutusan aliran sudah bisa dilakukan,” kata Manajer PLN Area Kwandang, sebagaimana dijelaskan Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Gorontalo Utara Roni Imran.
Menurut Roni, dengan pemutusan listrik tersebut, maka pelayanan publik dipastikan akan terdampak. Apalagi, kantor bupati merupakan aset vital pusat pemerintahan sebuah daerah.
“Sangat disayangkan, jika PLN tidak berkompromi hingga langsung memutus aliran listrik di kantor bupati,” ujar Roni.
“Jika hanya terlambat beberapa hari saja, yang menjadi pertanyaan bagaimana standar operasional prosedur yang diterapkan pihak PLN, hingga memutus aliran listrik di aset vital daerah ini,” kata dia menambahkan.
Ia mengatakan kondisi kantor bupati yang gelap gulita juga berdampak pada keamanan aset-aset fisik dan data.
