KNKT Bakal Usut Dugaan Pesawat Prabowo Dihalangi Jet Tempur

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA-Kabar pesawat Prabowo Subianto yang dihalangi tiga jet tempur di landasan pacu sehingga batal lepas landas, langsung direspon Ketua Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Kementerian Perhubungan Soerjanto Thahjono. Dirinya akan akan melakukan investigasi jika sudah ada laporan data yang masuk.

Sebelumnya, Letjen Purn. Johannes Suryo Prabowo menyebut pesawat Prabowo sempat batal take off dari Halim Perdana Kusumah pada Senin 1 April 2019 lalu lantaran ada tiga jet tempur di landasan pacu. “Sesuai dengan regulasi, KNKT dapat melakukan investigasi,” ujarnya.

Soerjanto mengatakan KNKT bisa melakukan investigasi jika sistem antitabrakan lalu lintas atau Traffic Alert and Collicion Avoidance System (TCAS) dalam pesawat Prabowo mengeluarkan peringatan.

KNKT, lanjutnya, juga baru bisa menginvestigasi kebenaran kabar tersebut jika telah ada laporan data yang masuk. “Jika hal ini terjadi trafic alert di system TCAS pesawat, dan memang ada report, kami akan pelajari dulu datanya,” katanya.

Soerjanto tidak menjamin KNKT bakal melakukan investigasi jika tidak ada laporan data yang masuk. Dengan kata lain, KNKT tidak akan menginvestigasi sebelum menerima laporan data.

“KNKT bukan penyidik, kami hanya sebatas jika formal report mengenai hal baik dari airline, pilot, ATC atau dari manapun baru kita akan klarifikasi,” katanya.

Sebelumnya, mantan Kepala Staf Umum (Kasum) TNI, Letjen TNI Purn. Johannes Suryo Prabowo menyebut ada tiga jet tempur yang melintas saat pesawat Prabowo akan lepas landas dari Halim Perdana Kusumah menuju Yogyakarta pada Senin (1/4). Akibatnya, pesawat Prabowo sempat batal lepas landas demi keselamatan.

J. S. Prabowo mengatakan itu melalui akun twitternya, @marierteman. Dia mengaku pihaknya bakal mengadukan hal tersebut kepada Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan. TNI AU langsung membantah pernyataan J. S. Prabowo.

Kepala Dinas Penerangan TNI AU, Marsekal Pertama TNI Samyoga mengatakan bahwa pada Senin 1 April 2019, di landasan Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, CN235 Kalong Flight, posisi sudah take off dan berikutnya yang akan take off adalah pesawat 9HNYC onboard yang ditumpangi Prabowo Subianto.

Menurut dia, saat pesawat 9HNYC diberikan release take off juga, kondisinya belum aman karena pesawat CN235 belum menuju cross wind (belum belok), sehingga pesawat 9HNYC abort take off, untuk keamanan.

“Abort take off dilakukan oleh senior ATC karena sebelumnya yang handle masih junior ATC. Jadi, abort-nya 9HNYC karena masalah safety dan tidak ada hubungan sama sekali dengan Sukhoi,” katanya.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra yang selalu mendampingi Prabowo, yakni Sugiono menegaskan apa yang disampaikan J. S. Prabowo benar. Sugiono merasakan sendiri saat pesawat yang ditumpanginya sempat batal lepas landas.

“Itu benar. Saat dari Halim mau ke Yogyakarta. Waktu itu mau kampanye di Purwokerto via Yogyakarta,” katanya.

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini