Klaim Ketepatan Waktu 89,73 Persen, Lion Air Dihujat Netizen

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Dalam keterangan pers yang dirilis Lion Air pada Rabu 19 Juni 2019, Lion Air mengklaim mereka telah meraih tingkat ketepatan waktu atau On Time Performance (OTP) sebesar 89,73 persen pada Mei 2019, naik drastis dibandingkan periode yang sama tahun 2018.

Namun, capaian Lion Air itu ternyata tak membuat netizen kagum. Informasi OTP 89,73 persen itu lebih dulu diinformasikan melalui akun Instagram Lion Air @lionairgroup pada 6 Juni 2019 lalu.

Lion Air menulis “pencapaian OTP 89,73% menunjukkan rata-rata-rata kinerja Lion Air tertinggi berdasarkan ketepatan waktu, dibandingkan periode sama pada 2018 yaitu 68,9% dan 65% pada 2017.”

Dalam unggahan dua minggu lalu itu, netizen ramai-ramai membanjiri kolom komentar dengan berbagai macam hujatan dan kalimat-kalimat negatif. Maklum, masyarakat Indonesia sudah terlanjur kesal dengan harga tiket pesawat yang terlampau mahal selama beberapa bulan ini.

Netizen bukan hanya menyoroti soal ketepatan waktu maskapai berlambang singa itu, namun juga tentang pelayanan, delay dan masalah bagasi berbayar yang menambah cekikan di tengah harga tiket yang meroket.

“Tiket mahal, bagasi bayar, suka delay, servicenya jelek, mending naik Garuda aja,” tulis akun @ptrimetlly di kolom komentar.

“Terus konsisten ya delay nya,” tulis akun @farouksya.

“Buruk ya buruk, byk bacottt…amburadul,” tulis akun @rb_nofakchef.

“Iya…Emng skrng jarang delay…Tapi sekalinya delay naujubilah…Lama bener,” tulis akun @_k.hattu.2.

“Sangat kecewa. jakarta-lampung ac g hidup, ky dioven raksasa,” tulis akun @arifhakim90.

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini