MATA INDONESIA, JAKARTA-Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) kembali melakukan baku tembak dengan TNI di Distrik Hitadipa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, Minggu 11 Oktober 2020.
Dari informasi awal yang didapatkan, kontak senjata terjadi saat Pos Koramil Hitadipa ditembaki KKSB yang kerap mengklaim diri sebagai Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPN-PB), Organisasi Papua Merdeka (OPM) sekitar pukul 12.00 WIT.
Akibat serangan tersebut anggota Satgas TNI yang berjaga di Pos Persiapan Koramil Hitadipa membalas tembakan dari TPN-PB OPM.
Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilham) III Kol Czi IGN Suriastawa membenarkan adanya penembakan tersebut
Semakin jelas kata dia, kebejatan KKSB, dalam melakukan setisp aksi terornya selalu menggunakan masyarakat Papua sebagai tameng hidupnya.
“Hari ini sekitar Pukul 13.00 WIT, KKSB memberikan tembakan ke arah Pos Koramil Hitadipa, terlihat jelas melalui teropong SPR-2 ada beberapa orang masyarakat di bawah tekanan KKSB harus tunduk pada perintahnya untuk ikut bergerak mendekati posisi Koramil,” kata Kol Czi IGN Suriastawa dalam pernyataan tertulisnya.
Ia mengatakan bila ada korban maka TNI akan diberitakan menembak masyarakat. Melihat situasi tersebut TNI hanya beri perintah tembakan peringatan berupa tembakan tidak terbidik dengan harapan masyarakat yang di bawah tekanan KKSB tersebut menjauh dari lokasi tersebut sehingga akan terlihat jelas mana KKSB dan mana masyarakat.
Sampai Pukul 15.30 WIT, lanjut Kol Czi IGN Suriastawa, tidak terdengar lagi suara tembakan dari pihak KKSB yang berada di ketinggian Kampung Balamay. Serta masyarakat yang di bawah tekanan KKSB tersebut juga bergerak menjauh dari Koramil tersebut.
“Akibat kejadian tidak ada mengalami kerugian personel, dengan kejadian ini kita mengharapkan agar KKSB menghentikan metode tameng hidupnya dalam melakukan aksinya,” ujarnya.
Sebelumnya Pos pasukan Yonif Para Raider 330/Tri Dharma di Koteka, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua juga diserang oleh Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) Organisasi Papua Merdeka (OPM), Sabtu 10 Oktober 2020.