Kisruh Abdee Slank Jadi Komisaris Telkom Ditanggapi Santai Erick Thohir

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Pro kontra terpilihnya Abdee Slank menjadi Komisaris Independen PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) tak begitu membuat Menteri BUMN Erick Thohir gusar.

Ia menyebut, penunjukkan Abdee sebagai musisi diharapkan dapat menjadi dorongan dan dukungan kepada konten lokal.

“Kemarin yang selalu challenge ke saya, kenapa juga ada perwakilan dari masyarakat dari musisi, saya tidak mau ngomong individu, musisi. Apa salahnya sekarang Telkom dan Telkomsel berpihak pada konten lokal,” kata Erick di Jakarta, Rabu 2 Juni 2021.

Kemudian, Erick menegaskan, bahwa Telkom tak hanya akan menjadi perusahaan telekomunikasi di masa mendatang. Telkom harus juga menjelma sebagai perusahaan digital seiring perkembangan zaman.

Dengan demikian, Telkom tidak boleh terjebak dalam bisnis teknologi konvensional seperti telepon dan SMS.

“Yang namanya Telkomsel, yang namanya Telkom tidak boleh jadi sunset industri, saya sudah bilang sejak awal Januari 2020 waktu itu, yang saya sempat dibilang kok menteri ini bicara seperti ini, sehingga saham Telkom turun buktinya saham Telkom naik lagi sekarang,” ujarnya.

Lewat bisnis digital itu, Erick juga berharap Telkom bisa melahirkan inovasi-inovasi karya di masa pandemi Covid-19. Misalnya, konser virtual untuk mengakomodasi musisi yang kehilangan panggungnya akibat pandemi covid-19. Terlebih, Telkom memiliki layanan Indihome layanan digital.

Atas dasar itulah, Erick menyebut pemilihan komisaris di BUMN sudah berdasarkan pertimbangan yang matang.

Tidak hanya untuk Abdee Slank, hal tersebut juga berlaku untuk komisaris baru lainnya, seperti mantan Menristek BRIN Bambang Brodjonegoro.

“Jadi jangan ini kita terpecah-pecah karena persepsi atau mungkin dari banyak pihak yang senang hanya bikin gaduh. Jadi itu komitmen saya pengangkatan direksi dan komisaris adalah bagian bagaimana transformasi banyak pascapandemi ke depan,” kata Erick.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Wujudkan Pilkada Damai, Masyarakat Harus Lebih Bijak Gunakan Media Sosial

Jakarta - Masyarakat perlu lebih bijak dalam menggunakan media sosial untuk mewujudkan Pilkada Serentak 2024 yang Damai. Pusat Riset Politik...
- Advertisement -

Baca berita yang ini