Kisah Jatuh Bangun Klub Sepak Bola Terbaik Jerman, Bayern Muenchen

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Dengan 30 gelar bundesliga dan 19 Piala DFB, Bayern Munchen termasuk dalam salah satu klub sepak bola terbesar di dunia.

Bayern Munchen merupakan satu dari tiga klub yang memenangkan ketiga trofi utama Eropa, yakni Liga Champions, Liga Europa, dan Piala Winners. Selain menjadi klub paling sukses di Jerman, saat ini mereka menduduki posisi pertama dalam Peringkat Klub Sepak Bola Dunia versi Football Database.

Bayern Munchen pertama dibentuk pada 27 Februari 1900 oleh anggota klub olahraga MTV 1879. Beberapa trofi liga lokal amatir berhasil mereka raih di awal berdiri, termasuk menjuarai Kreisliga (liga regional Bavaria pertama) musim 1910-11.

Bayern Munchen meneruskan perjuangan mereka dengan memenangkan sejumlah kompetisi regional, termasuk kejuaraan sepak bola Jerman Selatan di tahun 1926. Pada tahun 1932, mereka berhasil menyabet gelar nasional untuk pertama kalinya dengan mengalahkan Eintracht Frankfurt.

Namun, satu gelar nasional tidak langsung mengubah nasib mereka. Pada tahun-tahun kala Perang Dunia II, isu Nazi sempat membuat Bayern terpuruk karena mereka dilatih oleh pelatih Yahudi. Bayern diejek sebagai ‘Klub Yahudi’ dan sempat dibenci oleh publik Jerman.

Setelah Perang Dunia II, sepak bola di Jerman Barat dimainkan di lima liga regional, liga teratasnya disebut Oberliga. Bayern menjadi anggota Oberliga Selatan. Saat itu, prestasi Bayern tergolong biasa-biasa saja dan kerap berganti-ganti pelatih. Bayern bahkan sempat terdegradasi pada 1955 dan nyaris bangkrut. Satu-satunya titik terang yang menyelamatkan Bayern adalah saat mereka berhasil memenangkan Piala DFB untuk pertama kalinya pada tahun 1957.

Di tahun 1963, seluruh liga regional di Jerman digabung menjadi satu liga utama bernama Bundesliga. Bayern tidak terpilih di musim pertama Bundesliga dan baru dipromosikan dua tahun berikutnya.

Mengutip Britannica, pada akhir 1960-an, tim Bayern terdiri dari tiga pemain Jerman terhebat sepanjang masa, yakni kiper Sepp Maier, penyerang Gerd Muller, dan bek Franz Beckenbauer. Muller adalah pencetak gol terbanyak Bundesliga sepanjang masa dengan total 365 gol. Didukung pemain Jerman luar biasa lainnya, seperti Uli Hoeness dan Paul Breitner, Bayern mulai mengumpulkan trofi dalam waktu cepat.

Gelar Bundesliga pertama diraih pada tahun 1969 di bawah pelatihan Branko Zebec yang menjadi awal kesuksesan Bayern. Sebelumnya, mereka telah memenangi Piala Winners Eropa pada tahun 1967. Pergantian pelatih ke Udo Lattek di tahun 1970 menandai era keemasan Bayern di tahun 70-an. Di era ini, Bayern juga mulai menggunakan Stadion Olimpiade Munchen sebagai kandang mereka.

Bayern sukses meraih 3 trofi juara Liga Champions Eropa secara berturut-turut setelah Real Madrid dan Ajax Amsterdam di tahun 1974 sampai 1976. Kendati sukses besar di tahun 70-an, Bayern sempat terpuruk di awal tahun 80. Perubahan struktur manajemen dan masalah ekonomi menjadikan prestasi Bayern merosot.

Mereka sempat mempunyai duo pemain andalan, Paul Breitner dan Karl-Heinz Rummenigge yang dijuluki FC Breitnigge, namun hal itu tidak bertahan lama. Di pertengahan 80-an, prestasi Bayern kembali naik. Hal ini terjadi seiring kembalinya pelatih Udo Lattek. Total lima trofi Bundesliga diraih dalam kurun 6 musim. Hal ini masih ditambah dengan trofi Piala DFB dan pemenang kedua Liga Champions di tahun 1982 dan 1987.

Memasuki awal 1990, Bayern masih mempertahankan status sebagai klub terbaik di Jerman dengan beberapa kali meraih trofi Liga Jerman dan Piala DFB, meski kerap terjadi pergantian pelatih. Kendati demikian, mereka tidak mampu berprestasi banyak di tingkat Eropa, hanya satu gelar UEFA CUp di tahun 1996 yang diraih. Bayern Munchen juga mendapat julukan FC Hollywood karena para pemain Bayern kerap masuk dalam berita hiburan di media Jerman.

Penunjukan Ottmar Hitzfeld sebagai pelatih pada 1998 mengukir kembalinya prestasi besar Bayern di kancah Eropa. Dalam kurun waktu enam tahun bersama klub, Bayern berhasil memboyong trofi Liga Champions, empat gelar Bundesliga, dan dua Piala DFB. Pada tahun 2005, Bayern pindah dari Stadion Olimpiade Munchen ke Alianz Arena.

Meskipun Bayern memenangkan tujuh gelar Bundesliga dan enam Piala DFB di tahun-tahun berikutnya, rupanya kesuksesan tidak selalu menyertai. Bayern tidak mampu melewati babak perempatfinal Liga Champions pada 2002 hingga 2010. Namun, penantian panjang mereka berakhir setelah berhasil merengkuh trofi Liga Champions 2013, mengalahkan rival lama Borussia Dortmund dengan skor 2-1.

Selain itu, Bayern juga meraih gelar juara Bundesliga di tahun 2013. Mereka pun meraih treble winners di tahun tersebut, menjadikannya klub Jerman pertama yang meraih treble. Hal ini ditambah kesuksesan mereka di Piala Dunia Antarklub 2013 yang pertama kali diraih sepanjang sejarah Bayern Munchen.

Kesuksesan Bayern meraih treble winners kembali terulang pada Agustus 2020. Bayern keluar sebagai pemenang Liga Champions 2020 dan membuat klub sepak bola asal Jerman ini menutup musim dengan treble winners setelah menjadi juara Bundesliga dan Piala DFB.

Reporter: Safira Ginanisa

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

BEM Nusantara DIY Gelar Aksi Peringatan Hari Buruh Internasional

Mata Indonesia, Yogyakarta - BEM Nusantara DIY melakukan aksi peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day di Titik Nol Yogyakarta pada Rabu, 1 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini