MATA INDONESIA, JAYAPURA – Kirab api Pekan Peralimpiade Nasional (Peparnas) XVI resmi dilepas pada hari ini, 2 November 2021.
Pelepasan api yang diambil di lembah Grime tepatnya di Kampung Ketemung, Distrik Nimboran, Kabupaten Jayapura ini dilakukan oleh Kepala Suku Yahui Yafit Yanse Maharga.
“Kami serahkan api berkat Tuhan dari tanah damai untuk menerangi Indonesia dan dunia,” katanya.
Pendeta berusia 47 tahun itu kemudian menyerahkan tongkat obor kepada Ketua Harian Panitia Besar (PB) Peparnas 2021 Doren Wakerkwa.
“Kami semua yang ada di sini akan menjadi saksi bahwa dari kampung ini terdapat sejarah diambilnya api untuk Peparnas 2021,” ujar Doren.
Doren mengatakan bahwa dengan dinyalakan api Peparnas, maka menandakan cahaya kemenangan akan muncul dari Tanah Papua.
Ia juga berharap seluruh masyarakat Papua dapat bersemangat menyambut even Peparnas di Bumi Cenderawasih. “Saya minta seluruh masyarakat Papua mendukung Peparnas, sukses PON berarti juga sukses Peparnas, Papua bisa,” katanya.
Sebagian api disimpan dalam dua kotak khusus dan kemudian Ketua Harian PB Peparnas menyerahkan tongkat obor kepada atlet cabang atletik kursi roda Papua Kafier Kayage sebagai penanda mulainya Kirab Api.
Kayage dikawal barisan pelari dari TNI dan Polri serta mulai membawa api dari Genyem ke Kantor Bupati Jayapura di Doyo Baru untuk diinapkan.
Perjalanan tersebut berjarak sekitar 80 kilometer melewati jalan beraspal mulus dan berliku di punggung perbukitan Nimbuk.
Perjalanan menuju Kantor Bupati Jayapura juga akan mengitari Danau Sentani sejauh sekitar 25 km. Medan perjalanan yang berat yang mesti dilewati membuat para peserta Kirab Api diangkut menggunakan enam bus dan tiga truk.
Setelah diinapkan semalam, Kirab Api dilanjutkan Kamis lusa dari Kantor Bupati Jayapura menuju Kantor Wali Kota Jayapura.
Kirab api Peprnas akan berlangsung selama tiga hari, sebelum diarak ke Lapangan Mandala Jayapura untuk opening Ceremony Peparnas XVI tahun 2021.
