Ketum ISNU: Bom Bunuh Diri Wujud dari Salah Memahami Jihad

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Ketua Umum ISNU Ali Masykur Musa angka bicara soal aksi bunuh diri di depan Gereja Katedral Makasar, pagi tadi. Menurutnya, hal itu wujud dari pemahaman agama yang tidak mendalam sehingga salah dalam memahami jihad.

“Kekerasan atas nama apapun adalah tindakan yang tidak beradab,” katanya.

Bagi Ali Masykur, masih adanya bom bunuh diri adalah wujud dari cara memahami agama secara parsial belaka, padahal semua agama mengajarkan kedamaian dan kemanusiaan.

Pria yang biasa di sapa Cak Ali ini berpendapat kekerasan atas dasar sentimen kemanusia bisa melahirkan sentimen antar agama.  Untuk itu, pimpinan semua agama harus mengajarkan kepada ummatnya agar memahami dan menjalan ajaran agama secara komprehensif yang di bingkai dengan menjunjung etika sosial budaya, dan nilai kebangsaan.

Lebih lanjut, Ali Masykur meminta agar BNPT dan aparat keamanan melakukan langkah preventif agar tidak terjadi lagi Bom Bunuh serupa.

Harus dilakukan dialog ideologis kepada sekelompok masyarakat yang di tengarahi terpapar radikalisme dan terorisme. ”Terhadap kelompok yang tidak sejalan dengan beriringannya antara paham keagamaan dan kebangsaan, aparat keamanan harus bersikap tegas,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

ARPI DIY Desak Kejari Sleman, Menetapkan Tersangka Dugaan Korupsi Dana Hibah Pariwisata

Mata Indonesia, Kabupaten Sleman - Puluhan masa dari Aliansi Rakyat Peduli Indonesia (ARPI) DIY, kembali mendatangi Kantor Kejaksaan negeri (Kejari) Kabupaten Sleman pada hari Selasa tanggal 17 Desember 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini