Ketua Umum Muhammadiyah Minta Masyarakat Tak Terprovokasi Penangkapan Anggota MUI oleh Densus 88

Baca Juga

MATA INDONESIA, YOGYAKARTA – Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir meminta masyarakat tidak terprovokasi dengan penangkapan anggota Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ahmad Zain an-Najah oleh Densus 88 Antiteror.

“Kita serahkan pada proses hukum yang betul-betul adil, obyektif, dan juga tidak lepas dari menjaga stabilitas masyarakat,” ujar Haedar, di Yogyakarta, Kamis 18 November 2021.

Dia mempercayai polisi sanggup mengatasi masalah tersebut dengan sangat hati-hati sekali.

Jika polisi mampu menangani kasus tersebut dengan baik kondisi Indonesia tidak akan gaduh karena masalah terorisme tersebut.

Sebelumnya Densus 88 menangkap tiga orang karena aktivitas mereka sebagai anggota Jamaah Islamiyah.

Ketiganya adalah Farid Ahmad Obakh, Ahmad Zain An-Najah dan Anung Al Hamat. Mereka aktif di Lembaga Amil Zakat dan Baitul Mal Abdurrahman bin Auf yang terafiliasi dengan Jamaah Islamiyah.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini