Ketika HMI Kubu Raihan dan HMI Kubu Muis Beda Pendapat Terkait Rencana Aksi Demo Jokowi di Agustus 2021

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Surat instruksi dari Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) yang mengajak unjuk rasa pada 6, 13, dan 16 Agustus 2021 beredar luas di jagad maya. Namun, rencana aksi ini dibantah oleh Pengurus PB HMI pimpinan Ketua Umum Raihan Ariatama.

Sang Sekjen Ichya Halimudin pun membantah kabar tersebut. “Tidak ada terkait aksi tersebut,” ujarnya ketika dihubungi Mata Indonesia, Selasa 3 Agustus 2021 malam.

Sementara Pj Ketua HMI pimpinan Abdul Muis Amiruddin malah membenarkan keberadaan surat tersebut. Muis ketika dihubungi lewat telepon seluler menegaskan pihaknya bakal menggelar aksi #AgustusMerdeka.

“Tujuannya untuk mengkritisi kebijakan pemerintah yang selama ini salah atur,” katanya.

Ia juga mengungkapkan bahwa aksi demo tersebut akan dilaksanakan dalam tiga waktu berbeda. Aksi pertama akan dilaksanakan pada 6 Agustus mendatang.
“Terkait aksi tanggal 6 nanti, untuk di Jakarta kita akan melakukan aksi di depan Istana Merdeka, namun masih akan dilakukan konsolidasi dulu” ujarnya.

Sedangkan ketika ditanya, apakah aksi serupa akan digelar di kota lain seperti Medan maupun Sulawei, Muis pun mengiyakan.

“Semua ini tergantung kemerdekaan teman-teman di daerah. Namun, harapan kami aksi ini bisa dijalankan serentak,” katanya.

Sebagai informasi, surat yang beredar adalah surat instruksi kepada Ketua Umum Badan Koordinasi HMI Se-Indonesia, dan Ketua Umum HMI Cabang Se-Indonesia. Dalam surat itu, disebutkan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah gagal dalam pemenuhan hak warga Indonesia selama pandemi. Untuk itu, akan diadakan unjuk rasa serentak yang mereka sebut sebagai #AgustusMerdeka.

Surat itu ditandatangai oleh Pj Ketua Umum Abdul Muis Amiruddin dan Sekjen M Akbar Hanubun. Surat tersebut bertanggal 2 Agustus 2021/23 Zulhijah 1442 H.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini