Kesejahteraan di Papua Bisa Segera Terealisasi Bila Percepatan Pembangunan Terus Didorong

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Kesejahteraan di Papua bisa terealisasi jika upaya pembangunan terus didorong. Rektor Universitas Cendrawasih Prof Dr Ir Apolo Safanpo mengemukakan bahwa percepatan pembangunan bisa membuat Papua semakin maju dan berkembang sama halnya dengan provinsi lainnya yang ada di Indonesia.

“Papua perlu didorong dan diberi percepatan supaya bisa sama dan sejajar dengan provinsi lain dalam pembangunan kesejahteraan,” kata Apolo Safanpo dalam Simposium Nasional bertajuk ‘Dialog Papua: Refleksi, Visi dan Aksi’ di Kanal Youtube HUMAS SIL dan SKSG UI, Jumat 28 Mei 2021.

Tidak hanya mendorong percepatan pembangunan, namun upaya untuk rekonsiliasi penyelesaian masalah di Papua juga harus didorong. Apolo menilai bahwa proses tersebut bisa berjalan dengan baik apabila ada keterbukaan dari masing-masing pihak baik pemerintah pusat, pemerintah daerah di Papua serta tokoh adat dan agama.

“Harus dipikirkan bagaimana rekonsiliasi dalam kearifan lokal, jadi intinya mengungkapkan kebenaran, saling memafkan, dan menyentuh rasa keadilan, maka perlu menyelesaikan masalah Papua secara rekonsiliasi,” kata Apolo.

Maka, sampai dengan saat ini pemerintah terus berupaya meningkatkan kepercayaan masyarakat Papua. Salah satu kebijakan yang sudah mendapatkan apresiasi dari masyarakat seperti misalnya Otonomi Khusus (Otsus) Papua.

Tokoh adat di pesisir dan pegunungan Papua meminta pemerintah melanjutkan otsus di Bumi Cendrawasih karena dianggap bisa meningkatkan pembangunan di Papua. Kepala suku Sosiri, Boas Asa Enoch mengatakan bahwa Otsus sudah memberikan dampak positif bagi Papua.

“Contoh keberhasilan Otsus di Papua sudah banyak, seperti dalam bidang pendidikan, ada ribuan anak asli Papua dikirim sekolah ke luar negeri, baik dikirim ke Australia, Selandia Baru, Jerman, Belanda dan Amerika serta berbagai negara lainnya,” kata Boas.

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini