MATA INDONESIA, JAKARTA – Menpora Zainudin Amali mengatakan, presiden Jokowi memerintahkan dirinya dan ketua umum PSSI, Mochamad Iriawan segera pergi ke Malang melihat kondisi korban yang dirawat di rumah sakit serta mengunjungi keluarga korban meninggal dunia.
Hingga saat ini, jumlah korban jiwa masih simpang siur dan mungkin saja terus bertambah. Terakhir, disebutka ada 130 korban meninggal dunia pasca-insiden kerusuhan di Stadion Kanjuruhan usai laga Arema melawan Persebaya, Sabtu 1 Oktober 2022.
“Pemerintah secara umum dan khususnya Bapak Presiden Joko Widodo menyampaikan rasa duka yang mendalam atas tragedi kerusuhan di stadion Kanjuruhan Malang pada tanggal 1 Oktober 2022. Pada keluarga yang ditinggalkan supaya diberi kekuatan dan ketabahan oleh Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa dalam menerima musibah ini,” ujar Menpora.
“Bapak Presiden telah memberikan arahan melalui Mensesneg kepada Menpora dan Kapolri untuk segera menginvestigasi secara serius kejadian ini dan mengusut tuntas apa yang menjadi penyebab terjadinya kerusuhan ini,” katanya.
“Menindaklanjuti arahan tersebut, saya segera berkoordinasi dengan Kapolri dan Ketum PSSI untuk segera mengambil langkah penanganan secara cepat dan tepat,” ucapnya.
Menpora Amali berharap dilakukan evaluasi secara menyeluruh pelaksanaan pertandingan sepakbola, baik kompetisi maupun turnamen agar tragedi di Kanjuruhan ini tidak terulang lagi di masa depan.
“Kita jadikan tragedi ini sebagai pelajaran berharga yang memilukan kita semua dan harus menjadi yang terakhir. Kepada mereka yang harus bertanggungjawab tentu harus bisa mempertanggungjawabkan sesuai aturan yang berlaku, baik itu aturan FIFA, aturan PSSI dan aturan-aturan lainnya yang berlaku di negara ini,” ungkapnya.