Keren! Yuk Intip Sederet Prestasi Arvila Deriltriana, Arsitek Long Span Kuningan yang Dipuji Jokowi

Baca Juga

MINEWS.ID, JAKARTA – Presiden Jokowi melalui media sosialnya mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada insinyur lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) Arvila Delitriana karena telah berhasil membuat jembatan lengkung bentang panjang (Long Span) pada proyek light rapid transit (LRT) yang terpasang di simpang Kuningan Jakarta .

Jembatan sepanjang 148 meter dengan panjang lengkungan 115 meter itu merupakan pekerjaan tersulit dalam proyek LRT Jabodebek.

“Salah Satu bagian tersulit konstruksi jalur LRT Jabodebek, pekerjaan jembatan bentang panjang yang melengkung 148 m di atas flyover Kuningan, Jaksel, sudah tersambung. Selamat Kepada Adhi Karya. Selamat juga untuk sang perancang, Ibu Arvila Delitriana, insiyur lulusan ITB,” tulis Jokowi, Kamis 14 November 2019.

Arvila Delitriana adalah perancang long span Kuningan yang memiliki rekam jejak top di Indonesia.

Selain long span LRT, Arvila cukup sering mendesain berbagai jembatan yang tersebar di Indonesia seperti Jembatan Kali Kuto Semarang, Jembatan layang khusus Busway ruas Adam Malik di Jakarta, Jembatan Pedamaran 1 dan 2 di Provinsi Riau, Jembatan Kereta Api Cirebon Kriya, dan Jembatan Perawang di Provinsi Riau.

Bukan hanya Presiden Jokowi yang memujinya. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono pun sama.

Sebagai bentuk apresiasinya Basuki memberikan Dana Operasi Menteri (DOM) untuk digunakan Arvila selama satu bulan. Serta memberikan hak paten desain Long Span Kuningan atas namanya.

Pembangunan jalur layang LRT yang dilakukan kontaktor PT Adhi Karya itu juga berhasil meraih dua rekor Muri sekaligus. Rekor pertama adalah Jembatan Kereta Box Beton Lengkung dengan Bentang Terpanjang dan Radius Terkecil di Indonesia.

Rekor kedua yaitu pengujian Axial Statistic Loading Test pada pondasi Bore Pile dengan beban terbesar di Indonesia.(Nita Khairani)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

DPRD DIY Minta Kasus Perusakan Makam di Kotagede Tak Dikaitkan SARA, GMP Jogja: Jangan Tergesa Menyimpulkan

Mata Indoensia, Yogyakarta - Pernyataan Ketua Komisi A DPRD DIY, Eko Suwanto, dalam konferensi pers yang menyatakan kasus perusakan makam di Kotagede, Kota Jogja tidak dikaitkan dengan isu SARA dalam proses hukum dianggap keliru.
- Advertisement -

Baca berita yang ini