Keren! Tahun Depan, Pejabat Kemenhub Dinas Pakai Mobil Listrik

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA - Rencana Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyewa mobil listrik milik Blue Bird, yang akan dipakai untuk dinas para pejabatnya mulai tahun depan patut ditiru.

Mobil listrik itu akan digunakan oleh pejabat-pejabat eselon 1 dan 2 yang berada di wilayah pusat dan UPT Kemenhub untuk keperluan operasional.

Tentu saja ini sejalan dengan upaya pemerintah Indonesia, bahkan dunia, yang tengah gencar mengkampanyekan mobil listrik, sebagai pengganti kendaraan dengan bahan bakar minyak.

Dijelaskan Direktur Angkutan Multi Moda Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Ahmad Yani, pihaknya akan mengganti semua mobil dinas sewaan konvensional yang ada dengan mobil listrik, untuk digunakan oleh 150-an pejabat yang diharap jadi pioner penggunaan kendaraan tersebut.

“Bahkan Pak Menteri minta secepatnya. Ini bagian dari sosialisasi,” ujar Yani di Jakarta, Minggu 8 September 2019.

Pemerintah saat ini mencanangkan pengembangan mobil listrik menyusul ditekennya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor untuk Transportasi Jalan pada 8 Agustus 2019.

“Jadi kita sudah komunikasikan ke Blue Bird, kalau Kemenhub sewa sekitar 150-an unit, harganya berapa, mekanisme sewanya akan bagaimana. Karena mobil kami tahu, mereka beli mobil listriknya juga enggak murah,” kata Yani.

Berita Terbaru

Stok dan Harga Sembako Nasional Tetap Terkendali Jelang Nataru

Oleh: Citra Kurnia Khudori)* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), isu ketersediaan dan stabilitasharga sembako selalu menjadi perhatian publik. Momentum ini kerap diiringipeningkatan konsumsi masyarakat yang berpotensi memicu gejolak pasokan dan harga di pasar. Pemerintah menegaskan bahwa stok dan harga sembako nasionalberada dalam kondisi terkendali. Berbagai langkah antisipatif telah dilakukan untukmemastikan distribusi berjalan lancar dan daya beli masyarakat tetap terjaga di tengah meningkatnya kebutuhan jelang Nataru. Menteri Perdagangan Budi Santoso menegaskan, pasokan kebutuhan pokok dalamkondisi stabil menjelang masa hari besar Natal dan libur tahun baru. Selain itu, harga kebutuhan pokok juga relative terkendali dengan distribusi yang masihberjalan baik.  Pernyataan Budi tersebut bukan hanya sekadar klaim pemerintah, tetapi juga berdasarkan laporan dari pemerintah daerah, asosiasi, maupun produsen. Untukharga kebutuhan pokok, ia menyebut secara umum masih berada dalam rentangharga eceran tertinggi (HET) dan harga acuan pemerintah (HAP). Meski demikian, menurutnya, beberapa komoditas hortikultura seperti bawang dan cabai perlu diwaspadai. Budi mengingatkan tetap perlu adanya antisipasi terhadapfaktor cuaca yang berpotensi ekstrem pada akhir tahun karena dapat mengganggukelancaran distribusi antardaerah. Bila hujan terjadi berkepanjangan, petani akanmengalami kesulitan panen. Budi menambahkan, asosiasi telah menyampaikan bahwa produksi telur dan ayamdalam kondisi surplus, sehingga kebutuhan protein hewani menjelang Natarudinilainya cukup terkendali. Dari sisi energi, berdasarkan data laporan Kementerian ESDM dan BPH Migas, kebutuhan BBM untuk mendukung pergerakan logistik dan mobilitas masyarakat selama Nataru juga relatif lancar. Badan Pangan Nasional...
- Advertisement -

Baca berita yang ini