Keren! Seekor Nyamuk Bantu Polisi Cina Ungkap Pelaku Pencurian

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Nyamuk ternyata tidak hanya membahayakan bagi kesehatan. Namun, ternyata di Cina seekor nyamuk membantu kepolisian disana mengungkap pelaku pencurian.

Hal itu berawal dari seekor nyamuk berisi darah tergencet di sebuah apartemen yang dirampok di Provinsi Fujian, Cina, membantu penyelidik menangkap penjahat.

Kedengarannya seperti plot episode di series CSI: Crime Scene Investigation,demikian dikutip dari laman Oddity Central.

Tetapi menurut sumber berita Cina, pihak berwenang di Fuzhou, Provinsi Fujian, Tiongkok Timur, berhasil membawa pencuri ke pengadilan dengan menganalisis noda darah yang ditinggalkan di dinding oleh nyamuk yang tergencet.

Saat memeriksa TKP di sebuah apartemen yang dirampok di kompleks perumahan bertingkat tinggi, polisi melihat bahwa pencuri, yang tampaknya telah menerobos rumah setelah naik ke balkon, mungkin telah bermalam di sana, dan menemukan noda darah tertinggal oleh nyamuk yang tergencet di dinding.

Akhirnya, mereka memutuskan untuk melakukan tes DNA pada darah.

Menurut Global Times, penyelidik menemukan sisa mie dan telur matang di dapur, selimut dan bantal yang diambil dari lemari dan ditinggalkan di tempat tidur, dupa yang dibakar.

Kemudian semua petunjuk bahwa siapa pun yang masuk ke apartemen menghabiskan waktu di sana.

Jadi ketika mereka melihat seekor nyamuk mati dan dua noda darah di salah satu dinding, mereka memutuskan bahwa darah itu layak untuk dianalisis.

Tes DNA menunjukkan bahwa darah itu milik seorang pria bermarga Chai yang kebetulan memiliki catatan kriminal.

Ia ditangkap 19 hari setelah perampokan, Chai dibawa untuk diinterogasi dan mengakui perampokan itu, serta tiga perampokan lain yang menjadi tersangkanya.

Dia saat ini ditahan sambil menunggu persidangan.

Diketahui, Nyamuk cantik bernama Sabethes cyaneus ditemukan di hutan tropis Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Nyamuk ini adalah jenis nyamuk tropis yang sulit ditangkap.

Sabethes terkenal dengan warna birunya yang berkilau dan bulu yang berbentuk seperti dayung yang dibentuk oleh sisik memanjang, serta terletak di tibia setiap kaki tengah.

Kedua kaki belakang yang melengkung di atas tubuh saat sedang makan juga mengesankan dan membuatnya telihat lebih megah. Mengagumi keindahannya adalah sebuah keuntungan, karena nyamuk ini sangat lincah dan sulit untuk difoto dengan baik.

“Nyamuk merespons gerakan terkecil dan perubahan intensitas cahaya,” kata fotografer satwa liar Gil Wizen baru-baru ini kepada BBC, seperti dilansir dari Oddity Central.

“Artinya, kamu harus tetap diam saat mencoba memotretnya, dan juga bersiap-siap untuk meloloskan diri dari nyamuk jika menggunakan lampu kilat. Untungnya, kamu tidak pernah sendirian dengan seekor nyamuk, karena biasanya ada lusinan nyamuk yang melayang di atas kepala kamu.”

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini