Keren! Pevita Pearce Bakal Wakili Indonesia di Kompetisi PUBG Global 2019

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Kabar membanggakan datang dari artis cantik Pevita Pearce. Pevita bakal mewakili Indonesia dalam ajang kompetisi PUBG Mobile Club Open (PMCO) Spring Global Final 2019.

Berdasarkan pengumuman yang dirilis Tencent Games dan PUBG Corporation, diketahui telah ada 9 finalis teratas yang akan bersaing dalam kompetisi PUBG internasional itu. Dan satu di antara 9 finalis terasal berasal dari Indonesia, yaitu Pevita Pearce.

Pevita Pearce menjadi satu-satunya wakil Indonesia terpilih dalam 9 Team Up. Terpilihnya seleb cantik itu didasarkan pada hasil voting terhadap 100 pemain PUBG dari seluruh dunia.

Voting dilakukan selama 10 hari dan akhirnya terpilihlah 9 team yang terdiri atas selebriti dan influencer dari berbagai negara.

Selain Pevita, ada sederet nama pesohor lain dari berbagai negara yang namanya masuk dalam daftar. Di antaranya Giannis Antetokounmpo (pemain NBA), Boy Pakorn (model dan aktor Thailand) dan Chi Pu (aktris Vietnam).

Lalu ada juga Kazu (influencer Jepang), Nero (gaming influencer MENA) dan PowerBang (gaming influencer Amerika Serikat). Dua finalis lainnya yaitu Athena (gaming influencer Korea Selatan) dan Mysterious YT (gaming influencer India).

Nantinya, para finalis ini akan membentuk tim dan bertanding dalam sebuah show match yang digelar pada Jumat, 26 Juli 2019. Program Team Up ini merupakan bagian dari rangkaian acara PMCO Spring Global Final 2019 yang akan berlangsung di Berlin, Jerman selama 3 hari.

Sebanyak 16 tim teratas dari seluruh dunia yang bertanding bakal memperebutkan total hadiah sebesar 2,5 juta dolar Amerika Serikat.

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini