Keren! Isolasi Mandiri di Kota Makassar Gunakan Kapal Laut Bisa Sambil Wisata

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Isolasi mandiri (ISoma) memang menjadi hal wajib bagi seseorang yang terpapar covid-19. Namun, terkadang hal itu membuat bosan seseorang ketika berada di rumah.

Berbeda di Kota Makassar, mereka yang terpapar covid-19 bisa melakukan isolasi mandiri di atas kapal milik PT Pelni.

“Inovasi isolasi apung ini diklaim pertama di Indonesia. Bisa jadi ini juga yang pertama di dunia,” ujar Wali Kota Makassar Danny Pomanto

Memastikan seluruh kesiapannnya, Danny Pomanto bersama kepala Otoritas Pelabuhan, Bambang, perwakilan PT Pelni, dan Syahbandar meninjau dan menentukan titik koordinat. Dimana kapal Pelni untuk isolasi apung akan berlabuh.

“Kami lihat titik labuh yang mana paling bagus, titik labuh ini tentunya banyak pertimbangannya. pertimbangan teknis kedalaman, pertimbangan kedua adalah suplai. Kemudian pertimbangan ketiga nilai rekreatifnya dan nilai penyembuhanya, imunitasnya kalau dia sandar akan seperti di darat tapi kalau dia di tengah laut itu betul-betul menjadi bahagia daripada penguatan imunitas mereka,” katanya, Selasa 13 Juli 2021.

Untuk teknisnya, Danny Pomanto mengatakan akan melakukan rapat kordinasi bersama TNI/Polri. Untuk membahas pelaksanaan dari hulu ke hilir. Siapa yang akan dibawa ke kapal.

“Kita akan bahas bagaimana standarnya nah koordinasi antara detektor, babinsa, bhabinkamtibmas, Covid Hunter kemudian sampai di atas kapal itu semua punya SOP. Kami berbagi tugas. Otoritas Pelabuhan, Syabandar, Pelindo merumuskan SOP di sini. Terus ada SOP di atas kapal Pelni secara karantina, KKP, dan ada SOP isolasi dimulai dari darat,” katanya.

Adapun kriteria pasien Covid-19 yang berhak masuk isolasi apung yakni pasien yang memiliki gejala ringan dan sedang. Sementara yang berat akan tetap dirawat di Rumah Sakit.

Langkah ini diambil Danny Pomanto untuk mendukung penuh rumah sakit yang menangani Covid-19 di Makassar.

“Jadi kami akan konsultasikan dengan teman-teman dokter dan para ahli kesehatan yang jelas adalah kita ingin mendukung rumah sakit, rumah sakit jangan penuh karena orang bergejela ringan saja padahal orang bergejala berat dan sedang tidak terlayani,” katanya.

Kepala Otoritas Pelabuhan Bambang menambahkan, pengawasan kapal isolasi apung ini sangat ketat dan tetap terkordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Makassar.

“Di kapal ini kapasitasnya 900 tempat tidur itu sudah dikonsepkan jaga jarak. Jadi seluruh pihak berkoordinasi untuk pengawasan yang ketat,” katanya.

Kapal penumpang ini merupakan kapal penumpang milik PT Pelni yang dihentikan sementara pengoperasiannya akibat pandemi Covid-19.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Upaya Aparat Keamanan dalam Mewujudkan Pilkada Kondusif

Dalam upaya menciptakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang kondusif dan aman, peran aparat keamanan sangatlah vital. Dengan sinergi yang...
- Advertisement -

Baca berita yang ini