Keren! Begini Strategi Pemerintah Hadapi Ancaman Karhutla 2020

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) telah banyak membawa petaka bagi Indonesia sepanjang tahun 2019 ini. Namun, pemerintah sudah menyiapkan strategi khusus untuk menghadapi potensi karhutla tahun depan.

Dijelaskan Menko Polhukam Mahfud MD, ada beberapa tahap penanganan karhutla 2020 mendatang, di antaranya adalah pemetaan bencana, lalu inventarisasi perizinan, patroli, dukungan alat pertanian sampai pendidikan masyarakat bersama.

Nantinya, penanganan potensi karhutla 2020 ini juga akan menggunakan bantuan dana desa. Kata Mahfud, Jumat 6 Desember 2019, pelibatan masyarakat adalah bagian penting yang tak terpisahkan dari pencegahan karhutla.

Mahfud juga meminta Polri membentuk satgas khusus yang berfungsi untuk melakukan monitoring kebakaran hutan dan lahan. Satgas khusus itu perlu melibatkan jajaran pemda dan masyarakat lokal untuk menumbuhkan kesadaran serta kepedulian untuk mencegah karhutla.

Sementara menurut Mendagri Tito Karnavian, pencegahan karhutla harus disertai bantuan pemerintah daerah. Nantinya, pemda akan berfungsi mencermati naiknya titik panas serta curah hujan sepanjang tahun untuk mencegah karhutla di wilayah masing-masing.

“Perkuat Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) untuk penyangga hutan, pengawasan hutan yang belum berizin, kemudian Pemda itu supaya cekatan menangani gambut dengan dukungan teknis dari pusat,” kata Tito.

Berdasarkan data dan prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), kondisi iklim tahun 2020 akan netral hingga bulan Agustus. Karena itu, diperkirakan tidak akan terjadi El-Nino yang kuat, curah hujan cenderung dengan pola yang sama.

Berita Terbaru

Jaga Ketahanan Pangan, DP3 Sleman Siapkan Strategi Mitigasi Dampak Perubahan Iklim di Sektor Pertanian

Mata Indonesia, Sleman - Plt. Kepala Dinas Pertanian,Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman menyatakan pentingnya untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan petani dalam memahami strategi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim di lingkungan wilayahnya, untuk menjaga produksi dan ketahanan pangan.
- Advertisement -

Baca berita yang ini