MATA INDONESIA, WASHINGTON – Kapal induk Amerika Serikat (AS) bertenaga nuklir untuk yang pertama kalinya dalam sejarah di Negeri Paman Sam dikerahkan oleh seorang seorang perempuan sebagai komandan.
USS Abraham Lincoln berangkat dari Naval Air Station North Island di San Diego Bay dengan pengerahan di bawah komando Kapten Amy Bauernschmidt. Amy merupakan perempuan pertama yang memimpin salah satu dari 11 kapal induk bertenaga nuklir Angkatan Laut AS.
“Pelaut ini adalah profesional luar biasa yang telah berlatih sangat keras untuk memastikan mereka siap untuk setiap kewajiban operasional yang diperlukan dari kami dalam penempatan,” kata Amy Bauernschmidt dalam sebuah pernyataan tentang penempatan tersebut.
“Mereka benar-benar siap untuk penempatan hari ini, dan saya yakin mereka akan mewakili bangsa kita dengan bangga saat kita membela kepentingan nasional kita,” lanjutnya, melansir The Hill, Rabu, 5 Januari 2021.
Amy Bauernschmidt merupakan lulusan Akademi Angkatan Laut AS pada Mei 1994. Ia ditunjuk sebagai Penerbang Angkatan Laut tahun 1996 dan bertugas di beberapa skuadron helikopter.
Amy sebelumnya memimpin “Spartans” Helicopter Maritime Strike Squadron 70 dan dermaga transportasi amfibi USS San Diego.
Sebelum memimpin USS Abraham Lincoln, Amy menjabat sebagai pejabat eksekutif di atas kapal USS Abraham Lincoln sejak 2016 hingga 2019, sekaligus menjadikannya sebagai perempuan pertama yang menjabat sebagai pejabat eksekutif di kapal induk.
Amy mengambil alih komando Lincoln pada bulan Agustus, menggantikan peran Kapten Walt Slaughter yang telah memimpin USS Abrahmn Lincoln selama 26 bulan.
USS Abraham Lincoln berangkat pada Senin (3/1) dengan Abraham Lincoln Carrier Strike Group untuk mendukung operasi keamanan maritim global,” menurut Armada ke-3 AS, yang memimpin pasukan angkatan laut di Indo-Pasifik.
Kelompok penyerang itu termasuk kapal penjelajah berpeluru kendali USS Mobile Bay dan kapal perusak berpeluru kendali, seperti USS Fitzgerald, USS Gridley, USS Sampson, serta USS Spruance.