Keputusan Indonesia Mundur dari Piala Thomas dan Uber Sudah Dipikirkan Matang-matang

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Indonesia memutuskan mundur dari Piala Thomas dan Uber 2020. Menurut Hendra Setiawan, keputusan itu sudah dipikirkan matang-matang.

Indonesia bersama beberapa negara lain memutuskan mundur dari Piala Thomas dan Uber 2020 di Aarhus, Denmark. Tak lama berselang, BWF (Federasi Bulutangkis Dunia) memutuskan menunda Piala Thomas dan Uber tahun depan.

Sebelum Indonesia, China Taipei, Australia, Thailand, dan Korea Selatan lebih dulu memutuskan mundur. Artinya, para pebulutangkis dari negara tersebut juga tak ambil bagian di Denmark Open 2020, meskipun kabarnya ada satu-dua pebulutangkis yang tetap ikut di turnamen super 750 itu.

Menurut Hendra, keputusan pemain Indonesia untuk tidak berpartisipasi di Piala Thomas dan Uber 2020 telah dipertimbangkan matang-matang. Hendra berharap di tahun depan situasi akan membaik seiring dengan persiapan penyelenggara yang bisa lebih komprehensif .

“Kalau tahun ini kami memang belum berani untuk menempuh perjalanan jauh seperti ke Eropa. Sambil dilihat juga tahun depan seperti apa,” kata ganda putra yang berpasangan dengan Mohammad Ahsan.

“Kemungkinan sih tahun depan akan bisa mulai lagi. Protokol kesehatan yang diterapkan negara penyelenggara juga menjadi salah satu faktor yang membuat pemain merasa aman untuk bertanding,” ujarnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini