Keputusan Bijak, Liga Belanda Diakhiri Tanpa Pemenang

Baca Juga

MATA INDONESIA, INTERNASIONAL – Eredivisie atau Liga Belanda musim 2019/2020 telah diakhiri dengan kesepakatan bersama, bahwa tidak ada satu pun klub yang keluar sebagai pemenang atau juara.

Keputusan ini dibuat setelah pertemuan via telekonferensi antara Asosiasi Sepak Bola Belanda (KNVB) dan perwakilan seluruh klub peserta Eredivisie pada Sabtu 25 April 2020 dini hari WIB.

Meskipun Ajax Amsterdam berada di pucuk klasemen sementara, klub ibu kota tersebut juga sepakat untuk tidak ngotot memperjuangkan gelar juara, dan mengikuti kesepakatan bersama, demi keselamatan di tengah pandemi Covid-19 yang menghantam Belanda cukup keras.

“Tidak ada promosi dan degradasi,” demikian keputusan pertemuan tersebut, seperti dikutip dari Sky Sports.

Untuk Liga Champions, KNVB memutuskan Ajax langsung masuk ke fase play-off. Sementara AZ Alkmaar yang berada di posisi kedua klasemen akan berusaha keras meraih tiket melalui babak kualifikasi.

Sebelumnya, liga dibekukan sementara karena pandemi corona. Ajax ada di puncak klasemen dengan 59 angka. Perolehan tersebut sama dengan Alkmaar tapi Ajax unggul selisih dua gol saja.

Seharusnya ada sembilan pertandingan lagi yang dimainkan musim ini sebelum KNVB menyatakan Eredivisie 2019/2020 dihentikan.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Respon Cepat Pemerintah Kunci Keberhasilan Hadapi Karhutla

Oleh: Ricky Rinaldi Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) merupakan salah satu bencana ekologis yang kerapmenjadi ancaman serius di Indonesia, terutama saat musim kemarau tiba. Namun, tahun 2025 ini, Indonesia menunjukkan kemajuan signifikan dalam mengendalikan karhutla berkat respon cepatdari pemerintah, khususnya pemerintah daerah. Keberhasilan ini bukan hanya hasil kebetulan, melainkan buah dari sinergi lintas sektor, kesiapsiagaan, serta kerja kolaboratif antara berbagaielemen seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), TNI, Polri, Manggala Agni, damkar, dan masyarakat. Kepala BNPB, Letjen TNI Dr. Suharyanto, menyampaikan bahwa langkah cepat dan sigapmenjadi kunci utama dalam mengendalikan karhutla sebelum api meluas dan sulit dikendalikan. Ia menekankan pentingnya pemadaman sejak api masih kecil agar tidak berkembang menjadikebakaran besar. Ia juga mengingatkan semua pihak agar tetap waspada menghadapi musimkemarau dan tidak lengah dalam menjaga kesiapsiagaan. Sikap proaktif ini terbukti efektif, seperti yang terjadi di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat. Karhutla yang melanda kawasan perbukitan Harau berhasil dikendalikan meskipunmenghadapi medan geografis yang sulit, yakni bukit terjal berbatu. Hanya sekitar dua hektarelahan yang terbakar berkat kerja cepat tim gabungan. Hal serupa terjadi di Kabupaten Toba, Sumatera Utara, di mana karhutla seluas 10 hektare berhasil ditangani tanpa meluas lebih jauh. Keberhasilan ini tidak terlepas dari peran aktif pemerintah daerah dan tim tanggap darurat di lapangan. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini