MATA INDONESIA, LONDON – Kepergian Pangeran Philip meninggalkan lubang besar dalam kehidupan Ratu Elizabeth II dan kehilangan sosok kakek bangsa bagi Inggris, kata sang putra, Pangeran Andrew.
Pangeran Andrew yang bergabung bersama ketiga saudaranya, Pangeran Charles, Putri Anne, dan Pangeran Edward, mengungkapkan bahwa ia dan saudaranya akan terus berada di sisi sang ibunda untuk melewati hari-hari penuh duka.
Duke of York – gelar Pangeran Andrew, mengatakan bahwa sang ibu yang berusia 94 tahun itu tabah dalam menghadapi kehilangan sosok yang dicintai, Pangeran Philip, yang meninggalkan kekosongan yang sangat besar dalam hidup Ratu Elizabeth II.
Di Katedral Canterbury, Uskup Agung Canterbury berdoa untuk sang Duke of Edinburgh -gelar kebangsawaan Pangeran Philip. Uskup Agung Canterbury pun mengatakan kepergian bangsawan Yunani dan Denmark itu meninggalkan celah yang sangat besar dalam hidup mereka.
Sementara Pangeran Edward menggambarkan Pangeran Philip sebagai sosok pria yang luar biasa. Sang istri, Sophie mengungkapkan saat-saat terakhir sebelum sang ayah mertua menutup mata di usia 99 tahun pada Jumat (9/4).
“Itu sangat lembut. Itu seperti seseorang memegang tangannya dan dia pergi. Sangat, sangat damai. Dan hanya itu yang Anda inginkan untuk seseorang, bukan?” kata Sophie, istri Pangeran Edward – yang merupakan putra keempat Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip.
“Anda tahu itu akan terjadi tetapi Anda tidak pernah benar-benar siap,” kata Putri Anne yang memiliki nama lengkap Anne Elizabeth Alice Louise, dalam sebuah pernyataan, melansir Reuters.
Sebagai bagian dari delapan hari berkabung nasional, warga Inggris berkumpul di luar Kastil Windsor dan istana kerajaan lainnya untuk meninggalkan bunga dan kartu ucapan. Sementara para pemimpin agama dan politik menyatakan dukungan untuk Ratu Elizabeth II – ratu terlama yang memerintah di dunia.
Sebuah catatan yang dilampirkan pada topi puncak Angkatan Laut Kerajaan yang ditinggalkan di antara bunga-bunga di Windsor, sebuah penghormatan untuk layanan Philip di angkatan laut, berbunyi: “Tuhan memberkati Anda, Anda adalah teladan bagi kami semua.”
Pangeran Philip menikahi Putri Elizabeth tahun 1947 –lima tahun sebelum sang putri naik tahta. Dia membantu monarki memodernisasi pasca-Perang Dunia Kedua dan mendukung Ratu melalui berbagai krisis selama bertahun-tahun.
Pemakaman Pangerang Philip rencananya akan langsungkan Sabtu (16/4), dengan mematuhi protokol kesehatan. Upacara pemakanan Pangeran Phili akan sesuai dengan tradisi kerajaan.
Upacara pemakaman nanti dipastikan tidak ada prosesi publik dan dibatasi untuk 30 pelayat. Selamat jalan Pangeran Philip, Anda akan selalu dikenang.