Kepatuhan Warga Terapkan Protokol Kesehatan Terus Meningkat di Jawa-Bali

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Kepatuhan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes) terus meningkat di tujuh provinsi di Jawa-Bali. Data ini disampaikan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19. Ketujuh provinsi tersebut adalah Bali, DKI Jakarta, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Banten.

”Protokol kesehatan naik, meningkat. Kami monitor dari hari ke hari dan kami berupaya untuk melakukan berbagai upaya di lapangan agar terjadi peningkatan protokol kesehatan,” ujar ujar Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid-19, Sonny Harry B Harmadi dalam diskusi virtual, Selasa (10/8/2021).

Berdasarkan catatan Satgas Penanganan Covid-19, pada periode 3-10 Juli 2021, kepatuhan masyarakat menggunakan masker di tujuh wilayah tersebut memiliki skor rata-rata 7,46 dari skala 1-10. Sedangkan untuk kategori menjaga jarak 7,23 dan mencuci tangan 7,25.

Pada periode 11-18 Juli, masyarakat yang menggunakan masker meningkat menjadi 7,76, menjaga jarak 7,59, dan mencuci tangan 7,71.

Selanjutnya pada periode 19-26 Juli, masyarakat yang menggunakan masker 7,79, menjaga jarak 7,63, dan mencuci tangan 7,72.

Terakhir pada periode 27 Juli-9 Agustus, masyarakat yang menggunakan masker 7,84, menjaga jarak 7,7, dan mencuci tangan 7,81.

Sementara, secara nasional, kepatuhan masyarakat menggunakan masker mempunyai skor 7,70, menjaga jarak 7,64, dan mencuci tangan 7.74.

“Jadi memang pengetahuan masyarakat untuk 3M sebetulnya sudah sangat tinggi,” kata Sonny.

Sonny meyakini kepatuhan masyarakat terhadap penerapan protokol kesehatan akan terus meningkat apabila para pemimpin dapat memberikan contoh yang baik.

“Teladan bagi masyarakat dan ketaladan sangat penting, melihat bagaimana contoh pemimpinnya. Jadi ketika memberikan contoh yang baik, yang patuh ini akan mengikuti,” imbuh dia.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini