Kepala Suku Wilayah Sentani Dukung Pemekaran Wilayah di Papua

Baca Juga

MATA INDONESIA, SENTANI – Rencana pemekaran wilayah Papua menjadi beberapa kabupaten baru mendapat dukungan dari kalangan kepala suku. Salah satunya datang dari Hans Mote, Kepala Suku MeePago wilayah Sentani.

Ia mengungkapkan sangat setuju dengan rencana pemerintah Indonesia tersebut. Ia pun mengajak segenap warga Papua untuk memberikan dukungan penuh kepada pemerintah untuk pemekaran wilayah otonomi baru di tanah Papua.

“Mari kita dukung pemerintah demi mensejahterahkan dan memajukan masyarakat Papua dengan pemekaran wilayah otonomi baru,” katanya, beberapa waktu lalu.

Hans Mote menilai, dengan adanya pemekaran daerah otonomi baru diharapkan Papua semakin maju. Dengan begitu, akan diikuti dengan adanya perkembangan merata di setiap lini.

“Pemekaran ini baik untuk kemajuan masyarakat, pembangunan, pendidikan dan pelayanan kesehatan bertambah baik untuk kedepannya,” ujarnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini