MATA INDONESIA, JAKARTA-Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati tak henti-hentinya memberikan imbauan mengenai peringatan cuaca ekstrem yang bakal melanda sejumlah wilayah di Indonesia.
Menurutnya, cuaca ekstrem masih berlangsung beberapa bulan ke depan.”Dalam prediksi kami masih akan berlangsung hingga bulan Maret paling tidak. Bahkan mungkin di beberapa wilayah mundur dapat terjadi pula di bulan April,” kata Dwikorita dalam konferensi pers virtual, Minggu 31 Januari 2021.
Cuaca esktrem ini disebabkan sejumlah faktor. Misalnya El Nino yang membuat musim kering lebih panjang dan La Nina yang membuat musim hujan lebih panjang.
Kondisi ini mulai memberi dampak para keadaan cuaca di Indoesia dalam 30 tahun terakhir. Tak hanya itu, konsentrasi gas rumah kaca pada atmosfer juga menyumbang perubahan iklim.
“Kami tonjolkan adalah data dan fakta menunjukkan tren itu meningkat seiring dengan peningkatan temperatur udara di wilayah Indonesia dan seiring dengan korelatif dengan peningkatan intensitas hujan selama 30 tahun terakhir dan juga semakin seringnya periode ulang atau semakin pendeknya periode ulang kejadian hujan ekstrem,” katanya.
Karena itu, Dwikorita meminta semua masyarakat Indonesia menyimak betul pesan Presiden Jokowi terkait perubahan iklim global. Sebab, penyebab dan dampak yang ditimbulkan sudah sangat nyata.