Kenapa Sih Pemain Kulit Hitam Jadi Sasaran Rasisme Terus?

Baca Juga

MATA INDONESIA, LONDON – Tiga pemain Inggris berkulit hitam, Marcus Rashford, Bukaya Sako, dan Jadon Sancho menjadi sasaran rasisme di media sosial usai Inggris kalah di final Piala Eropa 2020.

Ketiga pemain tersebut gagal mencetak gol saat adu penalti melawan Italia yang berujung kekalahan Inggris, Senin 12 Juli 2021 dini hari WIB di Stadion Wembley.

Impian fans Inggris melihat tim kesayangannya juara internasional untuk pertama kali sejak Piala Dunia 1966 pun pupus. Usai laga, Rashford, Sancho, dan Sako langsung menjadi sasaran rasisme di media sosial.

Kejadian ini bukan pertama kalinya. Di Liga Premier Inggris, pemain kulit hitam sering menjadi sasaran rasisme ketika tim yang diperkuatnya kalah. Mereka selalu dijadikan kambing hitam.

Pelatih Inggris, Gareth Southgate mengutuk dan kecewa dengan oknum fans yang melakukan aksi tak terpuji tersebut kepada pemain yang sudah memberikan segalanya sepanjang turnamen.

“Bagi beberapa di antara mereka, tindakan rasisme ini tak bisa dimaafkan. Ini bukan hanya masalah apa yang kita bela. Kami sudah menjadi cahaya menyatukan orang-orang yang terkait dengan tim nasional dan tim nasional untuk siapa saja dan kebersamaan harus terus dilanjutkan,” kata Southgate, dikutip dari Sky Sports, Selasa 13 Juli 2021.

“Kami sudah menunjukkan kekuatan negara kami ketika kami bersatu dan ada energi positif saat bersama-sama. Keputusan menunjuk penendang penalti ada di tangan saya. Bukan masalah para pemain tidak mau maju atau pemain lebih berpengalaman mengambil penalti,” ujarnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini