Kemlu-Kemenkeu Jalin Kerja Sama dengan UNCTAD Guna Dorong UMKM Indonesia 

Baca Juga

Mata Indonesia, Jakarta – Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI berhasil menjalin kerja sama strategis dengan United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD) guna memperkuat peran usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sebagai pilar ekonomi nasional. Kerja sama ini difokuskan pada peningkatan kapasitas UMKM melalui kegiatan EMPRETEC Training Workshop (ETW) atas kerja sama Kemlu dan Ditjen Bea dan Cukai Kementerian Keuangan.

EMPRETEC ETW adalah program unggulan UNCTAD untuk meningkatkan kapasitas UMKM dan telah terselenggara di 42 negara. ETW tersebut diikuti sebanyak 31 pelaku UMKM nasional​ dari berbagai wilayah Indonesia, yang telah menjadi binaan Kementerian Keuangan dan melalui seleksi secara ketat oleh UNCTAD. Pelatihan ETW tersebut juga merupakan salah satu bentuk implementasi MoU Kemlu-Kemenkeu dalam pelaksanaan diplomasi ekonomi yang ditandatangani oleh Menteri Luar Negeri dan Menteri Keuangan pada 16 Agustus 2023, khususnya terkait dengan upaya mendukung program UMKM Indonesia Go Global.

“Pelatihan EMPRETEC ETW ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kapasitas, produktivitas, manajemen, daya saing dan jejaring pelaku UMKM nasional agar siap menembus pasar internasional,” ujar Diplomat Ahli Madya Kemlu, Ardian Wicaksono.

UMKM di Indonesia memiliki andil signifikan dalam perekonomian nasional, menyumbang sebanyak 60,5% dari Produk Domestik Bruto (PDB) dan menyerap 97% tenaga kerja. Untuk itu, Kemlu terus berupaya mendukung UMKM melalui peningkatan akses ekspor, perluasan jaringan, dan kerja sama peningkatan kapasitas dan daya saing pelaku UMKM nasional.

Sebagai tindak lanjut, Kemlu akan terus memfasilitasi para pelaku UMKM nasional, termasuk UMKM binaan Kemenkeu yang telah lulus ETW, ke pasar internasional. Melalui kerja sama dengan berbagai pelaku kepentingan nasional, Kemlu akan menyelenggarakan forum pertemuan virtual antara para pelaku UMKM nasional dan Perwakilan-perwakilan RI di luar negeri untuk memetakan potensi pasar dan menghubungkan dengan pembeli dan investor potensial. 

(Kementerian Luar Negeri​)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini