Kementerian PUPR Gelontorkan Rp17,6 M untuk Bangun Rusun di Kepri

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menyalurkan anggaran sekitar Rp17,6 Milyar untuk membangun Rumah Susun (Rusun) untuk mahasiswa Stisipol Raja Haji.

“Kami ingin generasi muda Indonesia khususnya mahasiswa bisa belajar tinggal di hunian vertikal yakni di rumah susun,” ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto.

Satu rumah susun (Rusun) mahasiswa itu adalah Rusun mahasiswa Stisipol Raja Haji di Kota Tanjung Pinang, Provinsi Kepulauan Riau.

Dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis 7 Juli 2022, Iwan menyampaikan bahwa Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menyalurkan anggaran sekitar Rp17,6 Milyar untuk membangun Rumah Susun (Rusun) untuk mahasiswa Stisipol Raja Haji.

Pembangunan Rusun tersebut dilengkapi dengan berbagai fasilitas. Dengan begitu diharapkan dapat menjadi pilihan tempat tinggal bagi para mahasiswa sekaligus meningkatkan kualitas pendidikan di daerah.

Adanya pembangunan Rusun, masih kata Iwan, juga menjadi salah satu solusi pemanfaatan lahan agar bisa lebih efektif.

Selain itu, Rusun mahasiswa yang dibangun oleh Direktorat Jenderal Perumahan selain memiliki kontruksi bangunan yang kokoh juga telah dilengkapi dengan fasilitas dan meubelair yang berkualitas.

“Mahasiswa yang ingin tinggal di Rusun tinggal masuk dan belajar dengan giat karena seluruh fasilitas telah dilengkapi termasuk meubalair di setiap unit kamar,” katanya.

Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Sumatera III, Zubaidi didampingi Kepala Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Kepulauan Riau, Andi menyatakan Rusun Stisipol Raja Haji di Kepri dibangun dengan anggaran senilai Rp17,6 Miliar.

Lokasi pembangunan Rusun tersebut berada di Kota Tanjung Pinang, Provinsi Kepulauan Riau.

Rusun Stisipol Raja Haji dibangun satu tower setinggi tiga lantai. Jumlah unit hunian yang disediakan sebanyak 43 unit tipe 24. “Rusun ini sudah selesai dibangun sehingga mahasiswa bisa segera menempatinya,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini