Kemenperin Gelar Acara BBI dan BBWI di Bengkulu

Baca Juga

Mata Indonesia, Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu menyelenggarakan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) dan Gerakan Nasional Bangga Berwisata Indonesia (BBWI) di Provinsi Bengkulu. 

Rangkaian Gernas BBI 2023 dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah bekerja sama dengan top brands, BUMN, BUMD, serta stakeholder lainnya. BBI dan BBWI Bengkulu 2023 mengangkat tema “Mela Belanjo kek Bejalan ke Bengkulu” yang memiliki makna “Ayo Berbelanja dan Berkunjung ke Bengkulu”. Sementara untuk Gernas BBWI mengangkat tema Bulan Olahraga.

“Melihat kondisi ekonomi Indonesia yang kian membaik, kita semua optimis dengan terus menggemanya Gernas BBI/BBWI, maka para pelaku industri di Indonesia bisa mendapatkan manfaat yang besar dari tingginya animo masyarakat yang membeli produk dalam negeri, terutama produk IKM,” ucap Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, dalam sambutannya pada acara Gernas BBI Bencoolen Fest di Bengkulu pada Sabtu (18/11).

Menperin menyampaikan, pihaknya mendukung peningkatan daya saing produk dan kualitas SDM IKM Bengkulu melalui berbagai fasilitasi dan pendampingan, yaitu penguasaan teknologi e-business melalui program e-Smart IKM, on-boarding ke dalam e-katalog LKPP, edukasi dan konsultasi usaha, literasi digital, webinar, pendaftaran merek IKM, pendampingan sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk Industri Kecil, desain kemasan dan cetak kemasan, serta publikasi dan promosi di media sosial.

“Pada kesempatan ini, kita melihat 30 IKM terbaik Provinsi Bengkulu dan lima IKM Champion dengan total penjualan terbanyak selama diadakannya Gernas BBI/BBWI Bengkulu 2023. Total penjualan 30 IKM secara online dan offline selama 1 September 2023 hingga 11 November 2023 tercatat sebesar Rp11,72 miliar,” ujarnya.

Pendataan omset dilakukan dengan mendata total transaksi para IKM yang dilakukan secara online maupun offline. Tercatat rata-rata omset bulanan offline selama pendampingan mencapai angka Rp5,12 Miliar dengan peningkatan sebesar 62,06%, serta rata-rata omset bulanan online selama pendampingan sebesar Rp85,3 juta dengan peningkatan sebesar 235,97%. Sehingga, rata-rata omset bulanan total selama pendampingan mencapai nilai Rp5,2 Miliar dengan peningkatan rata-rata bulanan sebesar 63,44%. “Hal ini mengindikasikan bahwa dukungan internet dan teknologi dalam aspek pemasaran produk IKM terbukti nyata dapat meningkatkan akses pasar para pelaku IKM, dan tentu ini merupakan kesuksesan kita bersama,” ucap Agus.

Kemenperin berkomitmen untuk melakukan pendampingan kepada IKM Bengkulu yang terpilih dan terus mengajak seluruh masyarakat untuk bangga dan membeli produk dalam negeri, termasuk produk kreasi IKM Bengkulu. Menperin juga mengapresiasi kepada seluruh pihak yang telah bersinergi dalam pelaksanaan Gerakan Nasional BBI/BBWI Bengkulu 2023. 

“Kami sampaikan terima kasih dan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi dan Pemerintah Provinsi Bengkulu atas kesempatan yang diberikan kepada Kementerian Perindustrian untuk turut menyukseskan rangkaian kegiatan Gernas BBI/BBWI di Provinsi Bengkulu Tahun 2023. Kami juga menyampaikan terima kasih kepada Bank Indonesia serta seluruh pendukung Gernas BBI/BBWI Bengkulu Tahun 2023 atas kerjasama yang baik selama kegiatan ini,” tuturnya.

Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka Kemenperin, Reni Yanita, mengatakan, nantinya para IKM yang telah mendapatkan pendampingan ini akan terus dibina dan dikembangkan baik oleh Pemerintah Daerah, Bank Indonesia maupun Kementerian Perindustrian, agar dapat terus maju dan berinovasi membawa dampak positif bagi perkembangan IKM dan ekonomi daerah Provinsi Bengkulu.

Dukung P3DN

Sebagai upaya mendukung program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) khususnya melalui belanja barang dan jasa pemerintah, Kemenperin secara aktif melakukan sosialisasi, business matching, mempertemukan penyedia bahan baku/ komponen dengan industri, serta kegiatan fasilitasi sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). 

Untuk meningkatkan partisipasi Industri Kecil pada kegiatan belanja pemerintah, telah diterbitkan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 46 Tahun 2022 tentang Ketentuan dan Tata Cara Penghitungan Nilai TKDN untuk Industri Kecil, yang akrab disebut Permenperin TKDN-IK.

(Kementerian Perindustrian)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Resmi Jadi Kader NasDem, Sutrisna Wibawa bakal Bersaing Ketat dengan Bupati Gunungkidul

Mata Indonesia, Yogyakarta - Mantan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sutrisna Wibawa, telah resmi bergabung sebagai kader Partai Nasional Demokrat (NasDem). Hal ini jelas memperkuat dinamika politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gunungkidul 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini