Kemenperin Beri Apresiasi Para Pelaku Usaha, Kawasan Industri, dan Pemda

Baca Juga

Mata Indonesia, Jakarta – Kemenperin akan menyelenggarakan acara penganugerahan Apresiasi “Resilience and Sustainable Industry”guna memberikan apresiasi terhadap kepatuhan penerapan kebijakan para pelaku usaha industri, kawasan industri, dan pemerintah daerah di bidang ketahanan dan iklim usaha industri serta bidang perwilayahan industri.

“Kemenperin akan menyelenggarakan Apresiasi Resilience and Sustainable Industry untuk pertama kalinya pada tahun 2023 ini,” ujar Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan, dan Akses Industri Internasional, Eko S.A. Cahyanto.

Environmental, Social, and Governance (ESG) menjadi komitmen prinsip dan standar pengelolaan bisnis dan perusahaan dalam kriteria-kriteria tertentu agar berdampak positif bagi lingkungan, sosial, dan tata kelola usaha serta menjadi salah satu kategori penghargaan yang penting untuk mengapresiasi pelaku usaha.

Eko menuturkan, untuk memberikan penilaian yang lebih objektif dan komprehensif, tim teknis penilaian bekerja sama dengan para pakar bidang industri dari lembaga independen. Kemenperin secara khusus mengadakan penjurian kategori ESG.

Sesi penjurian tersebut melibatkan empat juri yang berpengalaman di bidang ESG, antara lain Kementerian ATR/BPN, tenaga ahli, dan direktur eksekutif Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).

Acara penghargaan tersebut diharapkan dapat menjadi pendorong bagi industri Indonesia menuju tingkat keunggulan yang lebih tinggi dalam bidang ketahanan dan industri berkelanjutan. Inovasi dan komitmen yang ditunjukkan oleh para penerima penghargaan akan menginspirasi banyak pihak, termasuk pelaku usaha dan pemerintah daerah, untuk lebih aktif dalam menerapkan kebijakan ketahanan dan iklim usaha industri.

“Melalui kolaborasi antara sektor bisnis dan pemerintah, Kemenperin yakin bahwa Indonesia dapat menjadi pusat industri yang tidak hanya tangguh di era ini, tetapi juga bertanggung jawab terhadap lingkungan dan masyarakat,” pungkas Eko.

(Kementerian Perindustrian)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini