Kemendagri Periksa Rencana Penutupan Papua dan Papua Barat yang Diinginkan Tokoh Separatis

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Staf khusus Menteri Dalam Negeri Kastorius Sinaga akan menelusuri sejauh mana rencana penutupan total Papua akan diberlakukan Gubernur Lukas Enembe seperti diinisiasi tokoh separatis Bumi Cendrawasih tersebut dari Amerika Serikat.

“Akan kita cek kebenaran surat (soal rencana penutupan) dan kebijakan itu,” ujar Kasto, seperti dikutip 25 Maret 2020

Dia menjelaskan, pemerintah pusat hingga saat ini tidak mengambil opsi lockdown atau karantina wilayah terkait penularan Covid-19.

Saat ini Pemerintah Indonesia mengambil opsi mencegah penyebaran virus itu dengan cara menjaga jarak antar manusia dan meniadakan acara dengan mengumpulkan orang banyak.

Sebelumnya, usai menggelar Rapat Forkompimda, Jumat 20 Maret 2020, Gubernur Lukas Enembe akan mengumumkan kebijakannya dalam rangka menghadapi penyebaran Covid19, pada Rabu 25 Maret 2020 ini.

Sebelumnya, seperti dilansir suara papua 22 Maret 2020, tokoh separatis Papua, Octovianus Mote bersuara keras untuk menutup konektivitas dari dan ke Papua serta Papua Barat.

octovianus mote
Octovianus Mote. (indoprogress)

Alasannya Pemeritah Indonesia tidak akan sanggup melindungi warga Papua dan Papua Barat dari serangan Covid19.

Mote yang bermukim di Amerika Serikat itu kini berstatus juru bicara United Liberation Movement for West Papua (ULMWP).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini