MATA INDONESIA, JAKARTA-Produksi mangga di Kabupaten Gresik diminta ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan buah tropis tersebut di dalam negeri dan ekspor.
“Yang kita inginkan adalah produksi ini, ini ditanam sekarang nanti bisa berproduksi berbuah kira-kira 3 tahun. Sebagian diekspor, sebagian untuk keperluan domestik,” kata Presiden Joko Widodo saat melakukan penanaman mangga di Gresik, Jawa Timur.
Presiden menjelaskan bahwa saat ini produksi mangga domestik untuk memenuhi permintaan ekspor masih kurang.
Menurut Presiden Jokowi, negara-negara di kawasan Timur Tengah, Eropa, Cina dan Jepang memiliki permintaan terhadap mangga asal Indonesia.
Oleh karena itu, Presiden memerintahkan perluasan produksi mangga tidak hanya di Kabupaten Gresik, melainkan pada kabupaten lain yang memiliki lahan kondisi marginal untuk ditanami mangga.
“Saya kira banyak permintaan, sehingga ini kita mulai dan nanti tidak hanya di Kabupaten Gresik, tapi juga di kabupaten lain yang kira-kira memiliki kondisi lahan marginal yang cocok untuk mangga,” kata Presiden.
Kepala Negara juga mengapresiasi lumbung pangan tanaman mangga di Kabupaten Gresik yang memiliki manajemen penanaman yang baik, bahkan hingga ke hilir, seperti pendampingan dan pengecekan produksi (quality control) terhadap produk yang akan dibeli konsumen.
Adapun peluncuran lumbung pangan (food estate) berbasis mangga dan taksi alsintan di Penceng, Kabupaten Gresik, Senin, ini merupakan rangkaian kunjungan kerja Presiden di hari kedua di Jawa Timur..
Berdasarkan keterangan Sekretariat Presiden yang diterima di Jakarta, setelah peluncuran lumbung pangan, Presiden akan menuju ke Pasar Larangan, Kabupaten Sidoarjo untuk menyerahkan sejumlah bantuan sosial bagi para penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH) dan para pedagang.