MATA INDONESIA, JAKARTA-Mandi sudah menjadi kebiasaan baru di masa pandemi saat ini. Setiap masyarakat setelah sampai rumah disarankan untuk melakukannya. Namun banyak yang bertanya apakah hal ini harus dilakukan walau hanya pergi keluar rumah sebentar?
“Harus tetap mandi, keluar durasi sebentar atau lama tidak menjamin pajanan tak menempel pada pakaian atau kulit. Pada dasarnya saat sudah ke luar rumah, kembali harus membersihkan diri dengan mandi bukan hanya mencuci muka,” ujar ahli dermatologi dr. Fitria Agustina beberapa waktu lalu.
Saat sampai di rumah, sebelum bercengkrama dengan anggota keluarga, segeralah lepas pakaian Anda dan menaruhnya di tempat seharusnya. Jangan membiarkannya tercecer karena bisa saja ada kuman, bakteri bahkan virus menempel.
Setelahnya segeralah mandi. Anda bisa menggunakan air dingin atau hangat untuk mandi, sesuai keinginan dan kebutuhan Anda.
Jika Anda memilih air hangat, pastikan suhunya 37-38 derajat Celcius dengan durasi maksimal 10 menit agar tidak mengganggu kelembapan kulit.
“Kalau nyaman dengan air dingin, silakan. Jika menggunakan air suhu yang direkomendasikan yakni 37-38 derajat Celcius sebetulnya suhu tubuh tidak akan panas. Rasa panas mungkin karena suhunya tidak tepat. Boleh dibilas lagi air dingin biar rasanya tidak sumuk,” katanya.
Kemudian, sekalipun menggunakan air hangat, tetaplah menggunakan sabun dengan pH seimbang. Hal ini dilakukan untuk mengeliminasi bakteri-bakteri jahat yang menempel di tubuh terutama setelah Anda pergi ke luar rumah.
Kadar pH seimbang juga bermanfaat untuk mencegah kulit iritasi. Fitria mengingatkan, mandi yang benar harus benar-benar membasahi seluruh tubuh dari ujung rambut hingga ujung kaki.