MATA INDONESIA, JAKARTA – Banyak warga Indonesia lebih senang memaki pemerintah saat mengetahui satu per satu para tenaga medis meninggal dunia saat tangani kasus Covid19 tanpa pelindung diri yang memadai. Perhatikan! Masalah itu dialami hampir seluruh dunia, sehingga yang diperlukan adalah bergotong-royong membantu pengadaannya.
Soal minimnya alat pelindung diri (APD) untuk tenaga kesehatan di Inggris itu dikeluhkan seorang dokter muda asal Indonesia di London, Dito Widjono.
Rumah sakit tempatnya bekerja sekarang sudah mulai kewalahan untuk melengkapi paramedis yang menangani pasien Covid-19 dengan perlengkapan seperti masker dan pakaian khusus.
Jumlah penderita Covid-19 di Inggris terus meningkat, dan mencapai lebih dari 6650 kasus dengan korban meninggal lebih dari 335 orang, Selasa 24 Maret 2020.
Banyak dokter yang mengungkapkan kekhawatiran mereka akibat perlindungan terhadap paramedis yang bertugas di garis depan tidak mencukupi. Hal tersebut diungkapkan Dr Samantha Batt-Rawden, dari kelompok lobby asosiasi dokter.
Dia mengatakan banyak mendengar keluhan dari koleganya yang tidak mendapatkan perlengkapan medis layak atau sudah kadaluwarsa.
Menteri Kesehatan Matt Hancock sendiri berjanji mengirim masker dan perlindungan medis lain untuk paramedis dalam waktu dekat.