Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan puncak musim kemarau akan terjadi pada bulan Agustus 2024 mendatang, sementara musim hujan diprediksi akan mulai pada bulan Oktober.
Kabar cuaca ini disampaikan oleh Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati. Menurutnya, durasi musim kemarau tahun ini tidak akan sepanjang tahun sebelumnya.
Namun, terdapat peningkatan tingkat kekeringan di beberapa wilayah, terutama di Pulau Jawa. Salah satu wilayah yang diperkirakan mengalami peningkatan kekeringan adalah Kabupaten Bantul.
“Tetapi, tidak perlu khawatir, karena pemerintah kabupaten telah melakukan antisipasi sejauh ini,” ujar Dwikorita, Jumat 28 Juni 2024.
Terpisah, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Bantul, Fenty Yusdayati, mengungkapkan bahwa pihaknya telah mempersiapkan diri menghadapi musim kemarau tahun ini.
Fenty memprediksi bahwa tingkat kekeringan yang tinggi akan terjadi di wilayah selatan Bantul. Di sisi lain wilayah yang berbatasan dengan Bantul selatan sedikit banyak akan terkana dampak.
“Kami telah mengantisipasi dengan memberikan pompa air kepada para petani untuk membantu mereka dalam pertanian. Dalam waktu dekat, pompa air tersebut akan segera didistribusikan. Langkah ini diambil agar petani tetap bisa menanam dan panen,” kata Fenty.
