Kekerasan OPM Hambat Pendidikan Anak-anak di Papua

Baca Juga

Papua – Tokoh masyarakat Papua, Martinus Kasuay, dengan tegas mengecam perilaku Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang dinilai telah melampaui batas-batas kemanusiaan.
Martinus menilai tindakan OPM yang melakukan penganiayaan, pembunuhan, dan pembakaran fasilitas umum sangat meresahkan dan merugikan masyarakat Papua.

“Sebagai tokoh masyarakat, saya menilai perilaku perbuatan OPM saat ini di luar dari kemanusiaan. Bagaimana OPM bisa melakukan penganiayaan, pembunuhan, dan pembakaran fasilitas umum? Fasilitas umum itu merupakan aset kita bersama yang harus kita bangun, tutur Tokoh Masyarakat Martinus Kasuay saat diwawancara Matoa TV di Sentani, Senin 20/5/2024.

Terlebih lagi, tempat-tempat pendidikan seperti sekolah sangat penting bagi anak-anak kita untuk belajar dan menerima pengetahuan sehingga mereka bisa menjadi cerdas,” ujar Martinus Kasuay.

Martinus juga menyoroti perilaku OPM yang membantai dan menganiaya masyarakat sipil, yang menurutnya bukan merupakan perbuatan manusia.

“Perilaku OPM yang membantai dan menganiaya masyarakat sipil itu bukan perbuatan manusia. Mari kita melakukan yang terbaik sebagai pelayan, tidak seperti itu,” tegasnya.

Lebih lanjut, Martinus Kasuay mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersatu padu membangun Papua dan menghentikan segala bentuk kekerasan.

“Kekerasan OPM telah meresahkan banyak masyarakat di Papua. Jadi, kami tegas ingin kita belajar dan melakukan yang terbaik untuk sesama kita,” pungkas Martinus.

Dengan ini, Martinus Kasuay berharap agar semua pihak dapat bekerja sama untuk menciptakan Papua yang damai dan sejahtera, di mana pendidikan dan pembangunan dapat berjalan dengan baik tanpa adanya ancaman kekerasan dari kelompok manapun.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pemimpin Terpilih Pilkada 2024 Diharapkan Menyatukan Aspirasi Semua Pihak

Jakarta - Presiden Prabowo Subianto mengatakan bahwa pemimpin daerah yang terpilih dalam Pilkada Serentak 2024 harus mampu menyatukan seluruh...
- Advertisement -

Baca berita yang ini