Kejuaraan Dunia 2022: Comeback Positif Marcus/Kevin Sejak Absen di 3 Turnamen

Baca Juga

MATA INDONESIA, TOKYO – Ganda putra Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo kembali bertanding setelah absen di tiga turnamen terakhir. Minions melangkah ke babak ketiga Kejuaraan Dunia 2022.

Marcus/Kevin absen di Malaysia Open 2022, Malaysia Masters 2022, dan Singapore Open 2022. Sebab, Marcus ingin fokus dalam pemulihan usai menajalani operasi.

Marcus menjalani operasi di Portugal pada akhir Maret lalu karena cedera engkel. Sempat tampil di Indonesia Masters dan Indonesia Open, penampilan Marcus/Kevin tak maksimal.

Marcus/Kevin kembali tampil untuk pertama kalinya di Kejuaraan Dunia. Mendapat bye di babak pertama, Minions mengalahkan pasangan asal Ceko, Jaromir Janacek/Tomas Svejda, 21-14 dan 21-13.

“Senang rasanya bisa kembali bertanding, senang juga kembali ke sini, bertanding di Tokyo. Ini pertandingan pertama jadi masih coba menguasai suasana lapangan. Tapi kami tadi bermain cukup baik, kondisi saya juga bagus, sudah mendekati 100 persen,” ujar Marcus.

Kejuaraan Dunia adalah salah satu turnamen yang belum pernah dimenangkan Marcus/Kevin. Enggan berpikir terlalu jauh, Minions ingin fokus satu pertandingan ke pertandingan lain.

“Pastinya mau juara di sini karena kami belum pernah juara tapi coba memberikan yang terbaik dulu satu langkah demi satu langkah. Tadi juga walau menang masih banyak yang harus diperbaiki dan ditingkatkan. Besok harus lebih bagus lagi mainnya, kami akan terus berusaha,” kata Kevin.

Di babak ketiga, Marcus/Kevin akan menghadapi pasangan asal Inggris, Ben Lane/Sean Vandy.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini