Kejar Target Vaksinasi Booster, Polresta Bogor Buka 3 Gerai Vaksin

Baca Juga

MATA INDONESIA, BOGOR-Satgas Covid-19 dari Polresta Bogor Kota melakukan kerja sama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor untuk terus mengupayakan peningkatan capaian vaksin booster pada warga sekitar guna meningkatkan imunitas masyarakat dalam memutus mata rantai penyebaran covid-19 di Indonesia khususnya Kota Bogor.

Untuk menjaring warga masyarakat yang belum melaksanakan vaksin booster Satgas Covid-19 Polresta Bogor Kota bersama Pemkot Bogor membuat tiga titik sentra vaksin dan satu vaksin mobile sebagai upaya jemput bola dititik titik keramaian.

Kabag Log Polresta Bogor Kota Komisaris polisi (Kompol) Pahyuniati mengatakan bahwa kegiatan ini digaungkan guna meningkatkan capaian target vaksin dalam membentuk kekebalan tubuh di masyarakat.

Di Kota Bogor terdapat tiga gerai vaksin yang terletak di Mal Yogya Jalan Baru atau Yasmin, Bogor Trade Mall dan Alun-alun Kota Bogor.

Tetapi khusus akhir pekan pelayanan vaksinasi akan di prioritaskan di kawasan yang ramai seperti Sempur.

“Iya untuk dihari Sabtu dan Minggu kami mengadakan di Lapangan Sempur, Dimana saat itu banyak masyarakat yang berolahraga. Dan kami harus tetap melakukan cek dan ricek dengan menggunakan barcode peduli lindungi untuk menunjukan bahwa mereka telah di vaksin booster,” ujarnya.

Setiap hari sambung dia ada 200 dosis vaksin yang disediakan di setiap gerai. Sehingga target satu hari ada 600 warga masyarakat yang sudah divaksinasi.

“Untuk keseluruhan saat ini, capaian target vaksin booster sudah mencapai 39,88 persen,” katanya.

Ia pun mengimbau kepada masyarakat yang belum divaksin agar segera melakukan vaksinasi. Tujuannya kata Kompol Pahyuni adalah untuk meningkatkan kekebalan tubuh agar bisa menjaga kesehatan.

“Sehingga kita semua bisa melaksanakan aktivitas setiap hari dengan lancar. Dan tetap menjaga protokol kesehatan,” ujarnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pencegahan TPPO di Jogja Diperkuat, Gugus Tugas Dibentuk Kurangi Kasus

Mata Indonesia, Yogyakarta - Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) semakin menjadi perhatian serius di Indonesia, termasuk di Kota Yogyakarta. Korban TPPO seringkali berasal dari kalangan Pekerja Migran Indonesia (PMI), yang terjerat dalam kasus perdagangan manusia akibat berbagai faktor risiko.
- Advertisement -

Baca berita yang ini