Kejagung New York Gugat Facebook Terkait Praktik Monopoli Usaha

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Kejaksaan Agung New York menggugat Facebok atas tudingan monopoli dan merusak persaingan usaha. Gugatan itu dilakukan bersama 43 jaksa negara bagian dan Komisi Perdagangan Federal AS.

Melansir The Verge, gugatan ini berkaitan dengan aksi akuisisi Facebook atas Instagram pada 2011. Para jaksa juga mengklaim akuisisi yang dilakukan Facebook bertujuan untuk menghilangkan persaingan.

“Selama hampri satu dekade, Facebook menggunakan dominasi dan kekuatan monopolinya untuk menghancurkan pesaing yang lebih kecil dan menghalangi persaingan,” kata Jaksa Agung New York, Letitia James.

Sementara FTC, lembaga independen AS yang bertugas mengawasi persaingan usaha mendesak Facebook membatalkan akuisisi Instagram dan WhatsApp.

“Tujuan kami adalah untuk mengubah perilaku anti persaingan Facebook dan mengembalikan persaingan, sehingga inovasi dan persaingan bebas kembali hadir,” kata Direktur bidang persaingan usaha FTC Ian Conner.

Gugatan ini disambut positif oleh dewan perwakilan rakyat Amerika Serikat, yang secara umum melihat Facebook telah memonopoli platform media sosial tidak saja di dalam negerinya tetapi juga di dunia.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini