Kehidupan Normal Tanpa Covid-19 Dapat Kembali dalam 2 Bulan

Baca Juga

MATA INDONESIA, KOPENHAGEN – Kepala Ahli Epidemiologi di Institut Serum Denmark, Tyra Grove Krause mengatakan bahwa kehidupan normal dapat kembali dalam dua bulan. Menurutnya, varian Omicron membantu mengakhiri pandemi Covid-19.

Tyra juga memperkirakan lonjakan kasus baru varian Omicron yang pertama kali teridentifikasi di negara Afrika selatan itu akan mencapai puncaknya pada akhir bulan ini.

Berbicara kepada TV2, pakar kesehatan itu mengungkapkan bahwa sebuah studi baru menemukan risiko rawat inap dari varian Omicron adalah setengah dari yang terlihat dengan varian Delta.

Data baru, katanya, telah memberi otoritas berwenang harapan bahwa pandemi di Denmark dapat berakhir hanya dalam kurun waktu dua bulan. Dan kehidupan normal dapat segera kembali.

“Saya pikir kita akan memilikinya dalam dua bulan ke depan, dan kemudian saya berharap infeksi akan mulai mereda dan kita mendapatkan kehidupan normal kita kembali,” kata Tyra Grove Krause, melansir The Sun.

Berdasarkan serangkaian studi, Omicron IS lebih ringan daripada varian Covid-19 lainnya. Terbukti dengan laporan resmi pemerintah Inggris bahwa risiko rawat inap adalah 50 hingga 70 persen lebih rendah dibandingkan dengan varian Delta yang ditemukan di India.

Meski demikian, Trya menegaskan, masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk mengalahkan pandemi dalam beberapa bulan mendatang.

Tingkat kasus rata-rata tujuh hari di Denmark saat ini adalah 20.886, atau 3.592,74 per juta orang, menurut data terbaru. Itu rekor tertinggi untuk Denmark, serta menjadi salah satu tingkat tertinggi di Eropa.

Sebagai perbandingan, rata-rata tujuh hari harian Inggris baru dikonfirmasi kasus Covid-19 per juta orang duduk di 2.823,31 pada Senin (3/1). Sementara di Amerika Serikat, angka itu 1.215,76 – lebih rendah dari banyak negara di Eropa.

“Omicron akan mencapai puncaknya pada akhir Januari, dan pada Februari kita akan melihat penurunan tekanan infeksi dan penurunan tekanan pada sistem perawatan kesehatan,” sambungnya.

“Tapi kami harus berusaha pada Januari, karena akan sulit untuk melewatinya. Omicron ada di sini untuk tinggal dan kita akan melihat penyebaran infeksi besar-besaran dalam beberapa bulan mendatang,” ucapnya.

Pernyataan Tyra terlontar hanya beberapa hari setelah pesan optimistis dari Ketua Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus. Dalam pesan Tahun Baru 2022, Dr Tedros mengatakan negara-negara kaya perlu membagikan vaksin mereka untuk menghentikan virus bermutasi lagi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini