Kedaireka Luncurkan 7 Program Ekosistem Kedaireka 2022

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Guna terus membangun dan membentuk ekosistem Merdeka Belajar, Kampus Merdeka, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi, melalui Kedaireka, telah meluncurkan tujuh program Ekosistem Kedaireka 2022 yang mengambil tema ‘Inovasi dan Kolaborasi untuk Masa Depan yang Berkelanjutan’.

Ketujuh program ekosistem ini diharapkan menjadi wadah penerapan knowledge-based economy sehingga dapat melanjutkan kolaborasi inovasi antara perguruan tinggi dan dunia industri setelah sebelumnya sukses dengan program Matching Fund di tahun 2021 dan 2022.

Selain itu, ketujuh program Ekosistem Kedaireka 2022 ini juga diluncurkan untuk memfasilitasi pengguna platform Kedaireka. Sepanjang 2022, pengguna platform Kedaireka meningkat secara signifikan dibanding 2021. Dari Insan perguruan tinggi meningkat sebesar 81 persen dan 425 persen dari mitra industri.

Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nizam menyambut baik diluncurkannya tujuh program Ekosistem Kedaireka. Nizam berharap program-program ini akan menjadi bagian dari hulu – hilir akselerasi kolaborasi inovasi antar Perguruan Tinggi dan Dunia Industri yang berkelanjutan.

“Dengan hadirnya program-program Ekosistem Kedaireka saya berharap semangat kolaborasi inovasi antar Perguruan Tinggi dan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) akan berkelanjutan dan tidak berhenti hanya sampai di program Matching Fund,” ujarnya.

“Maka dari itu, saya mengharapkan dukungan serta partisipasi aktif dari rekan-rekan pimpinan Perguruan Tinggi, dosen, dan tentunya mitra-mitra industri. Mari kita bersama-sama mendukung keberlangsungan ekosistem inovasi di Indonesia demi kemajuan bangsa,” katanya.

Tujuh program Ekosistem Kedaireka yang diluncurkan meliputi Kedaireka Academy, RekaTalks, Match Making Innovation Forum, RekaPitch, CEO Mentorship, RekaPreneur dan RekaPods.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

FSPMI NTT Perkirakan 50.000 Buruh Termasuk di NTT Bakal DiPHK Imbas Penerapan Tarif Impor AS

Minews.id, Kota Kupang - Amerika Serikat telah menetapkan tarif impor atau bea masuk sebesar 32 persen terhadap produk-produk buatan...
- Advertisement -

Baca berita yang ini