Kecewa Berat, Menteri Prancis Batalkan Pertemuan dengan Inggris

Baca Juga

MATA INDONESIA, PARIS – Prancis tampaknya benar-benar murka terhadap tiga negara, Amerika Serikat (AS), Inggris, dan Australia. Prancis pun membatalkan pertemuan antara Menteri Angkatan Bersenjata, Florence Parly dengan mitra dari Inggris.

Pembatalan pertemuan ini merupakan buntut panjang atas keputusan mengejutkan Australia yang membatalkan kesepakatan kapal selam senilai 30 miliar Pounds, demi kapal selam bertenaga nuklir – tetapi tidak bersenjata nuklir, dengan bantuan AS dan Inggris.

Sebagaimana diketahui, ketiga negara tersebut menjalin kemitraan keamanan baru yang disebut AUKUS. AS dan Inggris sepakat membantu Australia dalam memperoleh kapal selam bertenaga nuklir guna membantu Angkatan Laut Australia melawan Cina.

“Parly secara pribadi mengambil keputusan untuk membatalkan pertemuan bilateral dengan Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace,” kata sebuah sumber, melansir Reuters, Senin, 20 September 2021.

Pembatalan kontrak kapal selam multi-miliar dolar yang terjadi pada 2016, telah memicu krisis diplomatik. Sebelumnya, Paris menarik duta besarnya dari Washington dan Canberra.

Prancis mengklaim tidak berkonsultasi dengan sekutunya, sementara Australia mengatakan telah menjelaskan kepada Paris selama berbulan-bulan kekhawatirannya atas kontrak tersebut.

Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Presiden AS Joe Biden akan berbicara melalui telepon dalam beberapa hari mendatang untuk membahas krisis tersebut, kata juru bicara pemerintah Prancis.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Penyidik Kejati DIY Berhasil Menyita Sejumlah Uang Tunai Dan Beberapa Dokumen di Rumah Dinas Dirut PT Taru Martani

Mata Indonesia, Yogyakarta - Tim Penyidik Kejaksaan Tinggi D.I.Yogyakarta melakukan Penggeledahan dan Penyitaan di Kantor PT. Taru Martani Jln. Kompol Bambang Suprapto No.2A Baciro Gondokusuman Yogyakarta dan Rumah Dinas Dirut PT. Taru Martani Jln. Tunjung Baciro Yogyakarta, pada Senin (1/5/2024).
- Advertisement -

Baca berita yang ini