Keberhasilan Pengungkapan Narkoba Diapresiasi Berbagai Pihak

Baca Juga

JAKARTA – Keberhasilan Direktorat Tindak Pidana Narkoba (Dirtipidnarkoba) Bareskrim Polri dalam menggagalkan peredaran narkoba sebanyak 4,1 ton dalam kurun waktu dua bulan mendapat apresiasi dari berbagai pihak.

Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni, menilai pencapaian ini sebagai bukti nyata bahwa Indonesia serius dalam memerangi peredaran narkotika yang semakin mengkhawatirkan.

“Komisi III mengapresiasi kinerja Bareskrim Polri yang berhasil menyapu bersih kasus narkoba di Tanah Air. Di sisi lain, jumlah sebesar ini juga menunjukkan bahwa penyalahgunaan narkoba di Indonesia sudah sangat mengkhawatirkan,” ujar Sahroni.

Sahroni berharap Polri dan Badan Narkotika Nasional (BNN) dapat bekerja sama dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk menelusuri aliran dana dari jaringan narkoba guna mengungkap bandar besar.

“Negara harus berani memerangi bandar besar agar rantai peredaran narkoba benar-benar terputus,” tambahnya.

Sementara itu, di Palembang, kerja keras jajaran Satres Narkoba Polrestabes Palembang dalam membongkar jaringan pengedar narkoba asal Malaysia juga mendapatkan apresiasi dari Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang.

Wali Kota Palembang Ratu Dewa dan Wakil Wali Kota Prima Salam memberikan penghargaan langsung kepada Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihhartono dan Kasat Narkoba, Kompol Faisal Manalu.

“Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi atas keberhasilan Satres Narkoba dalam mengungkap jaringan narkotika asal Malaysia dengan barang bukti sabu seberat 8 kg dan ekstasi sebanyak 1.000 butir, senilai Rp1,6 miliar,” ucap Ratu Dewa.

Di tingkat nasional, Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam), Budi Gunawan juga mengapresiasi keberhasilan Badan Narkotika Nasional (BNN) dalam mengungkap jaringan narkotika besar di Indonesia. Operasi yang dilakukan BNN ini berhasil menyita berbagai jenis narkotika dengan nilai total mencapai Rp1 triliun.

“Apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh kementerian dan lembaga yang telah berkontribusi dalam mempersempit ruang gerak peredaran narkoba di Indonesia,” kata Budi Gunawan.

Ia menegaskan bahwa pemerintah tidak akan berhenti dan akan terus berupaya melindungi generasi muda dari ancaman narkoba.

Kepala BNN, Komjen Pol Marthinus Hukom, menambahkan bahwa pengungkapan ini merupakan hasil kerja sama dengan berbagai instansi, termasuk Bea Cukai, Polri, TNI, serta dukungan intelijen dalam menargetkan wilayah rawan penyelundupan narkoba seperti perairan Sumatera dan Selat Malaka.

“Keberhasilan ini menegaskan komitmen pemerintah untuk terus memperkuat strategi pemberantasan narkoba secara agresif dan sistematis,” ungkap Marthinus.

Dengan langkah-langkah yang lebih terpadu, diharapkan jaringan peredaran narkoba di Indonesia dapat semakin ditekan demi masa depan generasi penerus bangsa.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini