Kebakaran Gereja di Mesir, 41 Orang Termasuk 18 Anak Tewas Terpanggang

Baca Juga

MATA INDONESIA, KAIRO – Sebuah gereja di Giza Kairo Mesir terbakar pada Minggu 14 Agustus 2022.  Insiden ini menewaskan 41 orang tewas termasuk 18 anak-anak.

Kebakaran terjadi sekitar pukul 9.00 pagi waktu setempat akibat arus pendek listrik di unit pendingin udara di lantai dua gereja. Gereja kecil ini terletak di lingkungan Imbaba yang padat penduduknya.

”Setidaknya dua petugas dan tiga anggota layanan perlindungan sipil terluka dalam menanggapi kebakaran tersebut.” postingan kementerian dalam negeri Mesir di Facebook, Senin 15 Agustus 2022.

“Sebagian besar kematian dan cedera karena asap di dalam ruang kelas gereja setelah listrik padam.”

Pejabat gereja percaya kebakaran itu tidak disengaja. Meski komunitas dan gereja Koptik Mesir selalu menjadi sasaran aksi kekerasan dan serangan berbasis agama secara sejak  Hosni Mubarak terjungkal dari kekuasaannya pada tahun 2011.

CNN mengabarkan 18 anak termasuk di antara puluhan orang tewas setelah dokumen rumah sakit melaporkan hal itu kepada pejabat yang berwenang. Anak-anak tersebut berusia antara 3 hingga 16 tahun. Menurut dokumen tersebut korban tewas mencapai 41 orang tewas dan 14 luka-luka.“Kami terus berhubungan dengan pemerintah setempat dan Kementerian Kesehatan,” kata kepala Gereja Koptik, Paus Tawadros II.

Salah seorang jemaah gereja, Mariam Malak, 23, mengatakan kepada CNN bahwa dia meninggalkan gereja sesaat sebelum kebakaran terjadi.

“Saya meninggalkan gereja setelah Misa Minggu. Dan sedang dalam perjalanan untuk bekerja ketika ibu saya menelepon saya. Dia pikir saya terjebak dalam api. Saya berbalik dan melihat gereja terbakar dalam hitungan menit,” ucap Malak.

Presiden Mesir Abdel Fattah El Sisi mengucapkan belasungkawa kepada para korban kebakaran di gereja. ”Saya menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada keluarga para korban tak berdosa. Mereka pindah ke sisi Tuhan mereka di salah satu rumah ibadah,” kata El Sisi, melalui Twitter.

Presiden El Sisi mengikuti perkembangan “kecelakaan tragis” itu.  Ia telah mengarahkan kementerian dan lembaga negara untuk mengambil tindakan yang perlu untuk segera menangani tragedi itu dan memberikan perawatan bagi yang terluka.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini